Jakarta (ANTARA) -
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Letjen TNI Purn Agus Widjojo meminta generasi muda harus memenangi dalam persaingan antarbangsa.
 
"Cinta Tanah Air pada masa lalu mungkin lebih bersifat fisik karena ada ancaman dari kaum kolonial, tapi sekarang cinta Tanah Air sifatnya terbuka untuk berani bergaul, bersaing, dan menang di dalam persaingan antarbangsa. Saya rasa generasi muda sudah siap untuk itu," kata Agus Widjojo .
 
Dia meyakini generasi muda sudah menampakkan peran dalam bidang masing-masing untuk memberikan sumbangan bagi pembangunan bangsa.

Baca juga: Lemhannas: Antusiasme peserta JGF berikan dampak baik bagi peradaban
 
"Generasi muda sudah fasih untuk menghadapi tantangan-tantangan Internet of Things dan era digital," tutur Agus dalam siaran persnya.
 
Saat ini, lanjut dia, generasi tua harus berbagi peran dengan generasi baru dan muda, karena antargenerasi memiliki cara pandang yang berbeda sehingga cara berpikir, bersikap, dan bertindak akan berbeda.
 
Perbedaan itu memberikan pelajaran bagi masing-masing generasi untuk mencari peran terbaik dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman. Masing-masing generasi tidak perlu menjadikan perbedaan itu untuk mencari kesalahan satu sama lain.
 
"Generasi muda itu anak panah yang akan melesat ke depan, masa depan adalah milik mereka. Kami hanya busur yang menyiapkan dan melepaskan anak panah ke masa depan," kata Agus menyitir penyair Kahlil Gibran.

Baca juga: Lemhannas diharapkan bekerja sama atasi kehancuran akibat teknologi
 
Pada hakekatnya, ujar dia, sebuah generasi dinilai tidak siap apabila mengabaikan perkembangan lingkungan strategis.
 
Oleh karena itu, katanya, generasi muda perlu mempersiapkan diri sebagai antisipasi untuk menjawab tantangan-tantangan di masa depan.
 
"Di sini kami tampilkan contoh-contoh generasi muda yang telah memberikan bukti nyata, jadi bukan hanya dibicarakan lagi, bukan didiskusikan lagi, tapi sudah memberikan karya nyata, dan memberikan sumbangan bagi pembangunan bangsa sesuai dengan marwah dari Sumpah Pemuda," ujar Agus.

Baca juga: Antropolog: Tranformasi ancaman bagi masa depan
 
Webinar "Gebyar Wawasan Kebangsaan" ini mengangkat tema "Peran Generasi Muda sebagai Agen Perubahan dalam Upaya Menjaga Eksistensi Bangsa Indonesia di Era Digital dan Globalisasi".
 
Gebyar Wawasan Kebangsaan ini dilaksanakan sebagai rangkaian Peringatan Hari Sumpah Pemuda. Semangat persatuan yang dicetuskan 93 tahun lalu ini perlu selalu dijaga dan ditanamkan di dada generasi muda hingga di era digital saat ini.

Dengan digelarnya Gebyar Wawasan Kebangsaan, Lemhannas RI berharap dapat memberikan semangat kepada para pemuda yang tengah berjuang di masa kini untuk menggapai cita-cita dan untuk terus melakukan hal positif di tengah situasi pandemi.
 
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021