Sinjai (ANTARA News) - Kabupaten Sinjai mulai mengembangkan industri kain Rami yang merupakan kain khas dari daerah tersebut.

Bupati Sinjai, A Rudianto Asapa, di Sinjai, Minggu, mengatakan, saat ini sudah terdapat sekitar 200 penenun tradisional yang bekerja di sejumlah sentra perajin kain Rami di Kecamatan Bulupodo.

Menurut dia, kain Rami tersebut memiliki ciri khas yang berbeda jika dibandingkan dengan beberapa kain tradisonal dari daerah lain, baik di Sulawesi Selatan, maupun luar Sulsel.

"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri telah memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap keindahan kain dari daerah kami ini saat saya menyerahkannya secara langsung kepada beliau," katanya.

Karena itulah, keberadaan industri kain Rami ini merupakan potensi industri dan ekonomi yang sangat besar di Sinjai dan dapat meningkatkan taraf kehidupan para perajin.

Berdasarkan kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Sinjai muali serius untuk menjajaki industri ini dengan tahap awal yakni mengupayakan pengadaan alat pemintal kapas menjadi benang.

"Fasilitas inilah yang sangat dibutuhkan oleh para perajin di daerah ini, mengingat selama ini sebagian besar masih menggunakan alat-alat yang tradisional," imbuhnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga sudah menyampaikan permintaan ini kepada Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo agar dapat dipenuhi.

Jika industri kain Rami di Sinjai dapat terealisasi dan berkembang dengan baik, maka Sulsel kembali akan memiliki sentra produksi kain tradisional yang tidak kalah dengan daerah lain di luar Sulsel.  (AAT/S006/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011