London (ANTARA News) - Euro cederung datar pada Rabu waktu setempat, karena pedagang cemas atas kekhawatiran utang zona euro sebelum pertemuan tingkat tinggi minggu ini yang akan membahas mekanisme penyelamatan permanen untuk negara-negara yang sarat utang.

Di London, mata uang tunggal Eropa naik tipis menjadi 1,3908 dolar AS dari 1,3905 dolar AS di New York pada akhir Selasa. Dolar naik menjadi 82,79 yen dari 82,64 yen pada Selasa.

Euro mencapai 1,4036 dolar AS pada Senin, tingkat terbaik sejak awal November, setelah Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Jean-Claude Trichet pekan lalu mengisyaratkan bahwa ECB akan menaikkan suku bunga bisa pada April, demikian AFP melaporkan.

Tapi kekhawatiran utang zona euro muncul kembali pada Selasa setelah lembaga pemeringkat Moody`s menurunkan peringkat utang Yunani tiga tingkat dari Ba1 menjadi B1. Sebuah lelang utang Yunani pada Selasa sepi dari penawar asing, kata para dealer.

"Sementara investor berebut untuk membeli euro pada minggu lalu setelah Trichet mengisyaratkan bahwa tingkat suku bunga akan naik bulan depan, antusiasme untuk mata uang tunggal telah diperlemah oleh kembalinya ke permukaan perhatian investor tentang krisis utang," kata analis Kathleen Brooks di situs perdagangan Forex.com.

"Yunani, yang diturunkan peringkatnya lebih lanjut ... memiliki lelang utang jangka pendek mengecewakan pada Selasa. Investor menuntut premi risiko yang lebih tinggi dari Athena meskipun negara sedang mengakses dukungan kehidupan dari Uni Eropa-IMF," tambahnya.

Pada lelang Rabu, Treasury Portugal dan Lembaga Utang Pemerintah menjual maksimum dimaksudkan 1,0 miliar euro dari obligasi pemerintah dua tahun.

Namun, suku bunga yang dibayarkan kepada investor melonjak ke 5,993 persen dari 4,086 persen pada lelang serupa pada September.

"Sebuah lelang utang jangka pendek Portugal pagi ini sangat mengecewakan dan menyoroti pergeseran sentimen terhadap negaa-negara di sekeliling Eropa," kata Brooks.

"Ini akan menambah tekanan yang sudah ada di negara untuk menerima `bailout` (dana talangan) setelah imbal hasil (yield) obligasi 10-tahun pemerintah mencapai tertinggi 14 tahun pada 7,7 persen pada sesi di Eropa."

Setiap tingkat di atas enam persen mendekati tingkat tidak berkelanjutan selama jangka panjang, menurut analis.

Imbal hasil pada obligasi Portugal 10-tahun ditutup pada 7,545 persen, sebuah rekor baru sejak negara ini mengadopsi euro, setelah naik dari 7,541 persen pada Selasa.

Yield pada obligasi Yunani 10-tahun naik ke rekor penutupan 12,755 persen dari 12,696 persen pada Selasa.

Sementara itu yield obligasi 10-tahun Jerman, acuan zona euro, meluncur menjadi 3,289 persen dari 3,304 persen pada Selasa. Yield pada obligasi 10-tahun Prancis juga turun, berkurang menjadi 3,657 persen dari 3,670 persen.

Pedagang juga melihat ke depan hingga Jumat, ketika para pemimpin zona euro menggelar KTT penting di Brussel untuk membuat rencana sistem penyelamatan utang permanen negar anggota tapi kebanyakan dealer mengantisipasi hasil yang mengesankan.

Di London pada Rabu, euro berpindah tangan pada 1,3908 dolar AS terhadap 1,3905 dolar AS di New York pada akhir Selasa, menjadi 115,15 yen (114,91), 0,8585 pound (0,8601) dan 1,2929 franc Swiss (1,3000).

Dolar berada pada 82,79 yen (82,64) dan 0,9296 franc Swiss (0,9349).

Pound berada pada 1,6200 dolar AS (1,6159).

Di London Bullion Market, harga emas naik menjadi 1.431,00 dolar AS per troy ons dari 1.426,25 dolar akhir Selasa.  (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011