Untuk motor yang diangkut ada lima motor
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Barat menindak belasan kendaraan roda dua karena parkir di atas trotoar Jalan Tanjung Duren Raya, Senin.

"Untuk motor yang diangkut ada lima motor. Sedangkan bannya yang dicabut pentilnya ada 15 motor," kata Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat Afandi saat dihubungi di Jakarta.

Afandi mengatakan, lima motor diangkut petugas dan dibawa ke kantor Sudin Perhubungan Jakarta Barat lantaran parkir dan ditinggal pemiliknya.

"Tapi kalau misalnya ada pengemudinya, dia parkir sebentar, ya kita kempesin bannnya," kata dia.

Afandi mengatakan para pengendara motor yang mayoritas ojek daring ini  memang kerap parkir di atas trotoar seperti ini.

Baca juga: Sudinhub Jakbar: pada PPKM Level 3, jumlah mobil diderek meningkat

Mereka sengaja menunggu di sana lantaran sambil menunggu order dari pelanggan yang ingin memesan makanan.
 
Petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat menindak belasan motor yang parkir liar di trotoar Jalan Tanjung Duren Raya, Senin (1/11/2021). ANTARA /HO-Humas Sudin Hub Jakarta Barat
 Hal itu karena Jalan Tanjung Duren Raya tersebut dipenuhi oleh gerai makanan dan minuman.

Maka dari itu, Afandi berharap adanya tindakan dari pihak terkait untuk menyediakan tempat parkir yang layak sehingga mereka tidak lagi parkir di atas trotoar.

Dengan demikian, para ojek daring bisa terfasilitasi dengan baik dan pejalan kaki pun bisa menggunakan fasilitas trotoar dengan nyaman.

"Jadi, gimana sih caranya supaya kendaraan yang parkir di badan jalan itu difasilitasi dengan apa ? Harus ada perbaikan sistem," kata dia.

Baca juga: Puluhan sepeda motor parkir lagi di depan MOI pascapenertiban

Sebelumnya, Antara sempat menyambangi lokasi trotoar yang ada di Jalan Tanjung Duren Raya tersebut pada Jumat (29/10).

Dari pantauan Antara, tampak belasan motor menutupi seluruh sisi trotoar.

Mereka parkir tepat di depan toko makanan yang berada di sepanjang Jalan Tanjung Duren Raya. Karena kondisi tersebut, pejalan kaki akhirnya terkena imbas dan harus berjalan di samping trotoar.

Selain itu, beberapa petugas parkir pun terlihat menunggu di sepanjang trotoar yang dipenuhi oleh motor tersebut.

Salah satu pejalan kaki bernama Yahya mengatakan bahwa kondisi seperti ini memang sering terjadi di lokasi tersebut.

Baca juga: Puluhan motor parkir liar ditertibkan di tiga titik Jakarta Pusat

Para ojek daring tersebut sengaja menunggu di sana agar lebih mudah jika mendapat pesanan makanan dari pelanggan.

"Ini memang setiap siang seperti ini, pada nunggu orderan. Saya jadinya harus jalan di bawah trotoar," kata Yahya.

Yahya mengaku sangat terganggu dengan kondisi ini karena berjalan di bawah trotoar, dirinya merasa tidak aman lantaran takut terserempet kendaraan.

Dia berharap pemerintah setempat melakukan tindakan tegas agar para pejalan kaki sepertinya bisa menikmati trotoar dengan aman.

Baca juga: Dishub Jakarta Barat derek tujuh kendaraan di Pesakih

"Ya harapan saya dikembalikan ke fungsinya. Trotoar ya buat jalan, bukan buat parkir," kata dia.
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021