Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jamsostek Kemenegtrans Myra Maria Hanartani mengatakan para direksi BUMN harus menjadi contoh dalam hubungan industrial dengan serikat pekerjanya, karena BUMN itu merupakan representatif (cerminan) pemerintah yang selalu dijadikan acuan perusahaan swasta.

"BUMN harus menjadi tolok ukur dalam hubungan industrial. Para pengusaha selalu melihat dan mengacu bagaimana perlakuan direksi BUMN terhadap serikat pekerjanya," kata Dirjen Mira dalam rapat kerja nasional (Rakernas) ke-2 Federasi Serikat Pekerja BUMN di Batam, Jumat.

Rakernas juga dihadiri Dirut Perum LKBN ANTARA Ahmad Mukhlis Yusuf dan Dirut Jamsostek Hotbonar Sinaga. "Para pengusaha selalu berdalih BUMN saja tidak mau menjalankan UU Ketenagakerjaan dengan baik. Begitu kata para pengusaha," kata Dirjen saat menangani perselisihan antara pengusaha dengan pekerja.

Para direksi BUMN tidak boleh melarang berdirinya serikat pekerja, menghalangi aktivitas pengurus serikat pekerja apalagi melakukan intimidasi. Selain itu, direksi BUMN harus membuat PKB (perjanjian kerjasama bersama) sebagai bagian dari kontrol mutu kerja dari serikat pekerja, perlindungan pekerja dan menciptakan kondisi kerja yang kondusif.

"Hubungan industrial yang harmonis dan terciptanya PKB itu merupakan indikator bahwa BUMN itu sudah memiliki ciri-ciri sebagai perusahaan berkelas dunia," kata Dirjen Mira yang disambut tepuk tangan bergemuruh dalam Rakernas bertemakan "Holding, Restrukturisasi, dan Privatisasi: Strategi dan Kebijakan Pemberdayaan BUMN menuju World Class Company".

Dalam Rakernas yang diikuti sebanyak 70 BUMN, FSP melakukan kerjasama strategis dengan Perum LKBN ANTARA yang akan menjadi corong dari aspirasi dan kegiatan FSP BUMN dan serikat pekerja BUMN. Selain itu, FSP BUMN juga menandatangani MOU dengan Jamsostek mengenai jaminan sosial pekerja BUMN.

"Kami mau menjadikan kantor berita ANTARA dan portal antaranews.com menjadi milik serikat pekerja BUMN. Menjadi bagian dari penyampaian aspirasi dan publikasi kegiatan FSP BUMN dan SP BUMN dalam kerangka membangun Indonesia yang lebih baik pada masa mendatang," kata Dirut ANTARA Ahmad Mukhlis Yusuf.

Sementara itu, Ketua FSP BUMN Abdul Latif mengatakan, Rakernas ini terasa sukses karena ada penandatanganan MOU dengan kantor berita ANTARA sebagai media informasi. "Kami memang perlu publikasi kegiatan. Alhamdulillah ANTARA sebagai kantor berita sekaligus BUMN mau kerjasama dengan kami,".
(ANT)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011