Dumai (ANTARA News) - Mobil-mobil pengangkut bahan bakar minyak milik PT Pertamina Dumai, Riau, kembali "kencing" atau menjual BBM di sejumlah tempat penampungan tidak resmi pascakelangkaan premium yang terjadi beberapa hari lalu.

"Sudah dua hari ini mobil tanki Pertamina kembali marak kencing di tempat-tempat penampungan liar. Bahkan mobil-mobil itu antre disana," kata seorang warga Dumai, Julian (33), di Dumai, Jumat (11/3).

Penata Administrasi Umum Depot UPMS PT Pertamina Dumai, Trimo, mengatakan, sejauh ini pihaknya tidak mengetahui adanya tindakan ilegal sopir-sopir mobil tanki pengangkut BBM berubsidi itu.

"Jika ini benar, tentu merugikan banyak pihak," kata dia.

Sementara juru bicara PT Pertamina Refinery Unit (RU) II Kota Dumai, Hendra, mengatakan, sejauh ini kencing minyak tersebut tidak begit sempat mendatangkan kerugian menonjol.

"Yang dijual ke tempat-tempat liar itu mungkin tidak seberapa. Yang jelas kita tidak pernah merasa dirugikan," kata Hendra di ruang kerjanya.

Pantauan ANTARA, tempat-tempat penampungan BBM tidak resmi ini tersebar di sepanjang jalan utama yang menghubungkan Kota Dumai dengan Kota Duri, Kabupaten Bengkalis.

Setiap harinya, puluhan mobil tanki Pertamina yang mengangkut puluhan ton BBM jenis premium dan solar bersubsidi singgah disejumlah tempat penampungan liar itu.

Bahkan beberapa dari belasan tempat penampungan liar tersebut, berada tidak jauh dari markas kepolisian sektor yang berada di bawah kawasan Polres Bengkalis dan Polres Kota Dumai.

Informasi banyak sumber menyebutkan, tempat-tempat penampungan liar ini sudah ada sejak lama tanpa adanya upaya hukum dari aparat kepolisian setempat. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011