Birmingham, Inggris (ANTARA News) - Lee Chong Wei akan menggunakan teknik relaksasi untuk membantunya mempertahankan gelar All-England menghadapi ancaman Lin Dan, setelah mencapai final untuk keduakalinya berturut-turut.

Lee meraih kemenangan 21-17, 21-13 atas Chen Long, unggulan kelima asal China, Sabtu petang waktu setempat (Minggu dinihari WIB) yang membawa pebulutangkis Malaysia itu maju ke final impian melawan Lin Dan yang dianggap sebagai pemain terbesar di era modern.

Lin Dan sudah lebih dulu lolos dengan kemenangan 21-9, 16-21, 21-11 atas Marc Zwiebler, pemain bukan unggulan asal Jerman, dan akan menjadi pemain pertama pada era terbuka yang memenangi lima gelar tunggal putra All-England jika ia memenangi pertarungan pada Minggu.

Namun Lee akan berusaha mengalahkan Lin dengan menikmati pertandingan.

"Saya akan lebih melakukan itu dan itu membantu saya bermain lebih baik," kata Lee, yang sudah lebih komplet dibanding sebelumnya.

Ia tampak lebih sabar dan percaya diri menghadapi Chen. Lee dengan cepat memimpin 9-4 dan 13-8, dan ketika Chen memperpendek jarak angka menjadi dua poin, Lee meningkatkan langkahnya pada reli-reli dan kembali melaju.

Pada game kedua Chen lebih jauh tertinggal, dan hanya mengumpulkan 13 poin sebleum pertandingan berakhir.

"Saya sudah berusaha yang terbaik," kata pebulu tangkis China tersebut. "Tetapi saya tidak nyaman dengan langkahnya. Dan ia tidak melakukan kesalahan."

Sebelumnya Lin tampil mendekati performa terbaiknya pada game pertama dan ketiga, tetapi tanpa diduga membiarkan Marc Zwiebler merebut game kedua.

Penampilan pemain bukan unggulan asal Jerman itu juga sangat berkualitas, meskipun ia harus menjalani sebagian besar turnamen tersebut dalam pemulihan dari flu, tetapi ia mampu tampil tanpa tekanan dan ia mengejutkan banyak orang termasuk dirinya sendiri.

"Selalu menyenangkan bermain melawan Lin Dan," katanya dikutip AFP.

"Saya hanya dapat berusaha melakukan yang terbaik. Saya harus menerima ia sebagai pemain bulu tangkis yang lebih baik dan jika ia bermain seperti itu pada game pertama dan ketiga tidak ada yang bisa saya lakukan."

Ditanya apakah ia bermain pada level yang sama seperti saat ia memenangi All-England yang terakhir dua tahun lalu, Lin mengatakan tidak.

"Saya berada di perempat final sebelumnya," katanya, mengacu pada hasilnya pada 2010.

"Saya akan melakukan yang terbaik."

China memastikan meraih tempat pada final tunggal putra dan putri. Harapan mereka untuk memenangi kembali gelar tunggal putri bergantung kepada unggulan teratas Wang Shixian, yang menjuarai Malaysian Terbuka Januari lalu.

Ia mengatasi rekan senegaranya Wang Xin, runner-up Kejuaraan Dunia, 21-19, 21-17, setelah tertinggal 5-10, 7-11, dan 10-13 pada game pertama, dan secara bertahap memimpin.

Ia melakukannya dengan pertahanan yang baik, mobilitas yang hebat dan sabar, serta fokus, yang mungkin membawanya meraih gelar ketujuh bagi China dalam 10 tahun.

Lawannya di final, Eriko Hirose, pebulu tangkis tunggal putri Jepang pertama yang mencapai final dalam 32 tahun, mengatakan ia akan berusaha memenangi gelar untuk menghibur negaranya yang sedang tertimpa bencana, setelah menang 21-15, 22-20 atas pebulu tangkis Bulgaria Petya Nedelcheva.

"Teman-teman dan keluarga saya aman," katanya mengenai gempa besar yang melawan Jepan pada Jumat.

Kali ini China tidak akan menyapu kelima gelar seperti pada 2009 karena ganda putra Malaysia Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, membalaskan kekalahan mereka pada final Kejuaraan Dunia di Paris pasa Agustus tahun lalu dari pasangan Fu Haifeng/Cai Yun, dengan kemenangan 21-11, 23-21. Koo/Tan akan melawan pasangan Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen di final.

Namun China mempunyai peluang untuk memenangi tunggal dan ganda putra-putri serta ganda campuran.

Sementara itu, langkah pebulu tangkis Indonesia Hendra Setiawan bersama pasangannya Anastasia Russkikh dari Rusia terhenti di semifinal setelah kalah 15-21, 17-21, oleh pasangan Thailand Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam.

"Kami kalah dalam permainan," kata Hendra usai pertandingan.

Usai All England, Hendra akan pulang ke Tanah Air untuk mempersiapkan diri menghadapi Kejuaraan Asia bulan depan. "Saya tidak main di Swiss Terbuka," tambahnya.

(SYS/F005/A016)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011