keterbukaan dan sinergi bagaimana membuka peluang untuk memperluas konektivitas antara semua pelabuhan dengan kekuatan layanan masing-masing
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) Akbar Djohan mengatakan bahwa sektor kepelabuhanan memerlukan sinergi seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai efisiensi rantai pasok.

"Kami mengharapkan keterbukaan dan sinergi bagaimana membuka peluang untuk memperluas konektivitas antara semua pelabuhan dengan kekuatan layanan masing-masing," kata Akbar Djohan dalam Virtual Expo Maritime Indonesia (VEMI) 2021 di Jakarta, Selasa.

Akbar mengatakan melalui kolaborasi dan sinergi seluruh pemangku kepentingan kepelabuhanan maka diharapkan produktivitas akan meningkat, sekaligus biaya yang dikeluarkan akan menurun.

Ia menjelaskan Krakatau International Port (KIP) di Cigading, Banten tengah disiapkan terintegrasi dalam platform dari pemerintah, yakni National Logistic Ecosystem (NLE) yang ditargetkan terwujud pada akhir tahun ini.

Kata dia, platform digital Krakatau International Port Solution (Kipos) bersama platform NLE akan terus dikembangkan.

"Kita menawarkan integrasi layanan terpadu port managements dan ship managements, untuk kemudahan dan kepastian para pelanggan yang memakai fasilitas kita," ujarnya.

Lanjut Akbar, dengan terintegrasi dalam NLE, artinya sistem dari 16 kementerian dan lembaga itu sudah dalam satu atau single window.

Dengan demikian, diharapkan volume yang dilayani KIP semakin bertumbuh.

"Throughput volume harusnya lebih tumbuh. Selain itu, kementerian dan lembaga juga bisa meyakinkan bahwa layanan di Banten ini atau di Cigading juga terintegrasi dengan pelabuhan seluruh Indonesia," katanya.

Untuk peluncurannya integrasi Kipos dalam NLE sendiri, jelas Akbar, akan tergantung dari keputusan pemerintah.

Dia menambahkan karena proses bisnis terminal curah berbeda dengan terminal kontainer, maka pihaknya kini masih terus menyiapkan proses bisnis untuk terminal curah yang terintegrasi NLE.

"NLE ada beberapa pelabuhan, namun rata-rata pelabuhan yang sudah terkoneksi dengan NLE itu adalah pelabuhan kontainer. Sekarang sudah masuk Krakatau International Port yang layanan nonkontainer, yaitu dry bulk," pungkasnya.

Baca juga: Kemenhub perbanyak pelabuhan menerapkan pelayanan sistem digital
Baca juga: Pelindo 1 perkuat layanan digital kepelabuhanan
Baca juga: Kembangkan inovasi digital, IPC tingkatkan efisiensi biaya logistik

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021