Tokyo (ANTARA News/AFP) - Pemadaman beberapa pembangkit nuklir setelah gempa besar melanda Jepang pada Jumat dapat memicu kekurangan pasokan listrik, sehingga perlu dilakukan pemadaman listrik, kata pemerintah pada Minggu.

Wilayah timur negeri itu diperkirakan menghadapi pemadaman berarti setelah gempa tersebut, kata Menteri Ekonomi Perdagangan dan Perindustrian Banri Kaeida dalam jumpa pers.

Wilayah tersebut dipasok oleh Tokyo Electric Power (Tepco) dan Tohoku Electric Power.

Dalam hal Tepco, wilayah layanan mereka terbagi dalam lima blok dan setiap daerah akan mengalami pemadaman bergilir selama tiga jam sehari, kata Badan Energi dan Sumber Daya Jepang.

Pemadaman bergilir tersebut diperkirakan berlangsung beberapa pekan, kata kepala badan energi itu, Tetsuhiro Hosono, dalam jumpa pers.

Ia menambahkan bahwa Tepco diperkirakan kekurangan sekitar 25 persen dari pasokan energi pada tahun ini.

Untuk Tohoku-Electric Power Co, yang memasok wilayah utara pulau utama Jepang, tingkat kekurangan pasokan listriknya bergantung pada seberapa cepat wilayah tersebut dan industrinya dibangun kembali.

Masa depan industri atom Jepang menjadi perhatian utama menyusul kebocoran radio aktif dan ledakan di pembangkit listrik pada Sabtu.

Industri nuklir memasok sekitar 30 persen kebutuhan listrik Jepang.

Secara keseluruhan, sebelas dari 50 pembangkit nuklir di Jepang terletak di wilayah terparah, yang dilanda bencana, dipadamkan setelah terjadi gempa.(*)

(Uu.KR-PPT/B002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011