Lebak (ANTARA News) - Populasi burung hantu di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, diduga sudah punah karena selama kurun tiga tahun terakhir tidak ditemukan lagi.

"Kami tidak mendengar lagi suara merdu burung hantu di malam hari, karena populasinya sudah punah," kata Sahrul Sabar, warga Judan Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Senin.

Sahrul menduga, menghilangnya burung hantu di Rangkasbitung akibat hutan yang menjadi habitatnya rusak.

Saat ini, burung hantu yang tinggal di pohon-pohon besar seperti pemakaman dan hutan desa sudah tidak ditemukan.

Burung hantu adalah kelompok burung yang merupakan anggota ordo strigiformes, termasuk golongan burung buas (karnivora, pemakan daging) dan merupakan hewan malam (nokturnal).

"Dengan menghilangnya burung hantu itu tentu kita merugi karena tanaman padi petani sering diserang hama tikus. Tikus adalah salah satu makanan burung hantu," ujar Sahrul yang adalah pencinta burung hantu.

Nana (45) warga Kongsen Rangkasbitung, Lebak, mengingat, sekitar 1970-an hampir setiap malam suara burung hantu saling bersahutan mulai pukul 21.00 sampai 40.00 WIB.

Nana menduga burung hantu hilang karena banyak pemburu liar yang menangkap dan menjualnya ke luar daerah.(*)

KR-MSR/R007

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011