Tokyo (ANTARA News/AFP) - Bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) pada Selasa memompa delapan triliun yen ke dalam sistem keuangan guna menenangkan pasar uang di negara yang dilanda gempa dahsyat yang diikuti gelombang pasang air laut (tsunami) dan darurat nuklir.

Langkah tersebut muncul setelah bank sentral Negeri Sakura ittu pada Senin (14/3) mengatakan, akan menyuntikkan dana sebesar 15 triliun yen (184 miliar dolar Amerika Serikat/AS) guna membantu menstabilkan pasar uang jangka pendek.

BoJ juga mengatakan bahwa pihaknya akan menambah lima triliun yen skema pembelian aset guna membantu menyangga ekonomi negara itu dari tekanan akibat bencana alam dan menetapkan tingkat suku bunga utama antara nol hingga 0,1 persen.

Prioritas bank sentral untuk menjamin agar institusi-institusi finansial di kawasan-kawasan yang dilanda gempa tidak kehabisan dana.

Selama akhir pekan pihaknya menyediakan 55 miliar yen untuk mengurangi tekanan sebelum gerakan dana segar pada Senin.

Saham-saham Jepang pada poin satu turun 14 persen Selasa setelah ledakan keempat dalam empat hari pada pembangkit tenaga nuklir di negara itu, karena krisis atom menyusul gempa berkekuatan 9,0 skala richter --terbesar di Jepang-- dan diikuti dengan gelombang tsunami.

BoJ menambah tiga triliun yen sampai lima triliun yen yang diumumkan pada Selasa pagi.
(Uu.S004/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011