Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia menjalin kerja sama dengan Singapura untuk mempersiapkan langkah antisipasi importasi kasus COVID-19 melalui program Vaccinated Travel Lane bagi pelaku perjalanan luar negeri.

"Saat ini Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan kementerian atau lembaga lainnya serta pemerintah Singapura sedang melakukan pembahasan mengenai Vaccinated Travel Lane (VTL)," kata Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito saat menyampaikan keterangan pers di YouTube BNPB yang diikuti dari Jakarta, Kamis sore.

VTL adalah program perlindungan bagi pelaku perjalanan luar negeri yang telah memiliki bukti vaksinasi dosis lengkap. Calon wisatawan harus merupakan penduduk dari negara yang melakukan kerja sama VTL.

Wiku mengatakan tidak menutup kemungkinan kerja sama VTL juga dibangun dengan negara lainnya dengan tetap mempertimbangkan berbagai hal seperti kondisi kasus dan juga aspek sosial ekonomi antarnegara.

Baca juga: Vaksinasi anak dilakukan jika cakupan dosis satu sudah 70 persen

Baca juga: Satgas COVID-19: Karakteristik varian AY.4.2 masih diteliti


Kerja sama yang dilakukan pemerintah seperti mutual recognition agreement yang terkait dengan pengakuan sertifikat vaksin dan juga bentuk kerja sama lainnya seperti trravel corridor arrangement dan VTL, kata Wiku, merupakan upaya pemulihan aktivitas masyarakat dengan tetap bertumpu pada kesepakatan atas standar protokol kesehatan yang jelas dan transparan sehingga ruang importasi kasus dapat diantisipasi dengan baik.

Ia mengatakan Pulau Bali akan menjadi lokasi pelaksanaan Turnamen Bulu Tangkis Internasional. Untuk itu, Satgas Penanganan COVID-19 bekerja sama dengan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sedang menyusun protokol kesehatan selama pelaksanaan turnamen.

"Nantinya sistem gelembung atau bubble akan kembali diterapkan dengan mekanisme partisipan hanya akan berkegiatan di titik-titik yang sudah ditentukan oleh panitia yaitu seperti hotel, tempat pelatihan dan tempat pertandingan," ujarnya.

Sistem gelembung dipilih untuk menghindari risiko penularan yang terjadi. Selain itu, di dalam sistem tersebut seluruh pihak yang beraktivitas di dalamnya sudah melalui skrining kesehatan yang tepat, kata Wiku.

Ia menambahkan seluruh partisipan yang berasal dari luar negeri akan masuk melalui pintu kedatangan di Jakarta atau Bandara Soekarno-Hatta dan dilanjutkan dengan perjalanan domestik ke Bali sesuai dengan kebijakan yang berlaku.*

Baca juga: Satgas COVID-19 minta ada pengawas prokes di fasilitas publik

Baca juga: Capaian vaksinasi dosis kedua di 21 provinsi masih di bawah 30 persen

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021