Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian RI sekarang sudah memeriksa 12 saksi terkait paket bom buku yang dikirim ke sejumlah alamat, satu diantaranya meledak ketika tengah dibuka di kantor Jaringan Islam Liberal di Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa (15/3).

"Saat ini, kita sudah memeriksa 12 orang saksi untuk tiga kasus, delapan diantaranya dari Utan Kayu," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, seorang pria tidak dikenal mengirimkan paket bungkusan buku yang berisi bom pada tiga lokasi yang berbeda pada Selasa (15/3).

Pengiriman paket bom ditujukan kepada pimpinan Komunitas Utan Kayu Ulil Abshar Abdalla, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Gories Mere dan tokoh Pemuda Pancasila Yapto S Soeryosumarno.

Paket bom yang dikirim pelaku kepada Ulil, sempat meledak saat Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestro Jakarta Timur, Kompol Dody Rahmawan mencoba menjinakkannya.

Ledakan paket bom berupa buku itu, melukai tiga orang, yakni Kompol Dody Rahmawan hingga telapak tangannya terputus, Ipda Bara Libra Sagita, serta petugas satpam Mulyana.

"Saat ini, untuk sketsa belum dikeluarkan, meskipun sedang diupayakan untuk internal dulu. Nanti kalau ada butuh publikasi, kita akan sampaikan pada masyarakat agar dibantu," kata Boy.

Sketsa wajah adalah kurir pengantar paket bom buku, sementara itu Boy mengatakan kemungkinan ada kurir yang dimanfaatkan pelaku untuk mengirim paket tersebut.

"Namun kurir yang mengantar tersebut kemungkinan tidak tahu isinya adalah paket bom, mohon bisa bekerja sama dengan pihak kepolisian," katanya.

Boy mengatakan polisi belum dapat memastikan, apakah kurir atau orang yang memang pengirim paket bom atau hanya sekedar kurir.

(S035/R010/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011