Jayapura (ANTARA) - Masyarakat Jayapura sudah memadati area kompleks Stadion Mandala empat jam sebelum upacara pembukaan (opening ceremony) Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua di Stadion Mandala Jayapura, Jumat.

Dari pantauan Antara di lapangan, antusias masyarakat untuk menonton upacara pembukaan Peparnas XVI Papua sangat tinggi, padahal acara baru akan dimulai pukul 19.00 WIT namun warga sudah mulai masuk ke stadion sejak pukul 15.00 WIT.

Salah satu penonton Jayapura Sarah Eduz mengatakan minat untuk menonton acara pembukaan Peparnas XVI Papua sama besarnya dengan PON XX di Stadion Lukas Enembe.

"Karena dulu pernah ikut nonton, sehingga kali ini jadi lebih mempersiapkan diri lagi," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi minta maaf dan berjanji hadir saat penutupan Peparnas
Baca juga: Perjalanan Peparnas dalam bingkai sejarah


Senada dengan Sarah, warga Jayapura lainnya Thomas Isak mengatakan meskipun proses untuk masuk ke Stadion Mandala lebih ketat dari sebelumnya tapi tidak mengurungkan niatnya datang menonton secara langsung.

"Tidak ingin antri lama-lama dan tempatnya terbatas jadi cepat datang supaya bisa cepat masuk juga," katanya.

Acara pembukaan Peparnas XVI Papua mengusung tema "Cahaya dari Timur Papua".

Hadir deretan musisi papan atas seperti Anggun, Mikhelia, dan dan Edo Kondologit. Selain itu artis lokal yang terlibat di antaranya Kaonak, Manggorap, Nogei, Shine of Black, Piter Ginuy, dan Irsa Yoku.

Pembukaan Peparnas juga menghadirkan beragam tarian tradisional dari berbagai daerah, termasuk Papua sebagai tuan rumah.

Dalam upacara pembukaan akan ada atraksi 500 drone yang akan menghiasi langit-langit di Bumi Cenderawasih. Drone tersebut didatangkan dari Kalifornia dan Dubai dan pilotnya didatangkan dari Eropa dan Singapura.

Baca juga: Enam paramotor ramaikan langit Jayapura pada opening ceremony Peparnas
Baca juga: Rangkaian acara dan link live streaming pembukaan Peparnas Papua


Dari segi pengamanan, upacara pembukaan Peparnas Papua melibatkan 779 aparat gabungan yang terdiri dari Polda Papua, Polres kota Jayapura, dan TNI.

Seluruh kegiatan Peparnas Papua juga akan menerapkan protokol kesehatan ketat mengingat masih dalam kondisi pandemi COVID-19.

Pembatasan penonton saat seremoni pembukaan diberlakukan. Meski begitu, masyarakat akan tetap dapat menyaksikan kemegahan upacara pembukaan dengan hadirnya videotron di sejumlah titik di Jayapura.

Selain Kementerian Kominfo juga telah menginstruksikan agar semua siaran televisi dapat menyiarkan upacara pembukaan dan penutupan Peparnas secara langsung.

Peparnas Papua akan berlangsung di dua klaster yakni Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

Tak kurang dari 1.985 atlet dari 33 provinsi bakal bersaing dalam 12 cabang olahraga yakni angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola CP, tenis lapangan kursi roda, dan tenis meja.

Peparnas Papua menjadi momentum dan panggung kesetaraan bagi atlet disabilitas. Peparnas ini juga menjadi ajang unjuk kemampuan atlet disabilitas untuk terus berprestasi mengharumkan nama daerah dan bangsa.

Baca juga: NPC Medan optimistis capai target 20 emas Peparnas Papua
Baca juga: 1.400 Personel TNI-Polri amankan pembukaan Peparnas XVI Papua

 

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021