Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Tabungan Negara (Persero )Tbk menerima penghargaan layanan investor terbaik di Indonesia pada tahun 2011 dari Global Banking & Finance Review, sebuah media yang berkantor pusat di London.

"Kami memilih BTN setelah melalui serangkaian penilaian oleh analis industri terhadap beberapa parameter penting," kata Simon Hampson, selaku editor Global Banking & Finance Review di Jakarta, Jumat.

Lebih jauh Simon menjelaskan, parameter yang dipergunakan mencakup kekuatan manajemen, inovasi, transparansi, serta kemampuan melayani keluhan.

Simon mengatakan, pelanggan medianya lebih dari 40.000 orang yang tersebar di 120 negara di berbagai penjuru dunia.

Terkait dengan penghargaan yang telah diterima, Direktur Utama BTN, Iqbal Latanro mengatakan, penghargaan ini merupakan apresiasi atas kualitas layanan BTN yang prima kepada stakeholders, khususnya investor.

Pasar pembiayaan perumahan di Indonesia masih terbuka luas, terlebih jika ditinjau dari penetrasi angka KPR terhadap Gross Domestic Product (GDP) yang baru mencapai 2,5 persen atau terendah dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asia.

Dukungan pemerintah melalui Kementerian Perumahan dalam bentuk penyediaan subsidi perumahan bagi kalangan masyarakat menengah kebawah, serta iklim suku bunga rendah dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, merupakan insentif bagi konsumen untuk membeli rumah dengan cara KPR.

Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia Triwulan IV 2010 juga menyebutkan bahwa 71,4 persen pembelian rumah dilakukan dengan cara KPR.

Kondisi ini merupakan salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan kredit BTN hingga mencapai rata-rata sebesar 27 persen atau lebih tinggi dari angka rata-rata industri sebesar 22 persen.

"Kami akan pertahankan pertumbuhan kredit 25 sampai 30 persen dalam kurun waktu 2 tahun ke depan," tegas Iqbal.

Seiring dengan peningkatan kinerja bank, harga saham BTN juga terus meningkat hingga mencapai puncaknya Rp2.050 pada November 2010. Saat ini harga saham BBTN bergerak pada kisaran Rp1.400 sampai Rp1.500.

Kinerja dan harga saham yang cemerlang ini semakin menarik minat investor asing untuk terus memburu saham BBTN. Pada posisi akhir tahun 2010, kepemilikan asing terhadap saham BTN telah meningkat menjadi 67 persen dari total saham publik.

Penghargaan yang diterima BTN sudah yang kesekian kali pasca "go public" tahun 2009, sebelumnya meraih penghargaan Best IPO Indonesia 2009 dan Best Mid Cap IPO Deal of The Year 2009.

Penghargaan yang diterima BTN, kata Iqbal, akan semakin memperkokoh image-nya di kalangan investor baik lokal maupun global. (G001/B012/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011