Makassar (ANTARA News) - Paket mencurigakan yang diledakkan sebanyak tiga kali di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Tamalanrea oleh tim gegana Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel), ternyata berisi kaleng cat plastik.

Hubungan Masyarakat Polda Sulsel, AKP Djamaluddin, di Makassar, Sabtu, menjelaskan bahwa paket yang diduga berisi bom itu diakui mengandung unsur logam setelah bungkusan itu diledakkan secara bertahap selama tiga kali.

Bungkusan itu pertama kali diledakkan pada pukul 11.45 Wita, kemudian tim gegana melakukan peledakan kedua pada pukul 11.47 Wita dan menemukn kaleng cat yang terbuat dari plastik.

"Ledakan ketiga tepat pada pukul 12.05 kaleng telah dicerai berai alias terhambur," katanya.

Paket yang terbungkus rapi dengan kondisi terlilit plester hitam itu memiliki bobot sekira lima kilogram saat di amankan di Polsek Tamalanrea pada Jumat, (18/3) sore.

Paket diduga bom itu dikirim dari PT Kertajaya Pusaka Jayapura atas nama pengirim LK EDI yang di tujukan pada warga Jalan Kajayaan perumahan BTP Blok I Nomor 355 bernama Marten Tapu.

Setelah Marten yang berprofesi sebagai sopir angkutan kota atau pete-pete itu menghubungi kerabatnya di Jayapura, ternyata pengakuan kerabatnya tidak pernah ada pengiriman paket ke Makassar.

Akhirnya pria asal timur ini melaporkan paket yang mencurigakan itu ke Mapolsek Tamalanrea, Makassar.

Polsek Tamalanrea yang menerima laporan itu langsung menghubungi gegana tim penjinak bom dan mengamankan bungkusan itu dilahan kosong yang terletak tepat di belakang kantor Polsek Tamalanrea .
(T.KR-HK/M019)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011