"PKS mengambil posisi pasif menyikapi isu-isu terkait koalisi."
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Anis Matta, menyatakan bahwa pihaknya tidak tahu soal kesepakatan baru sekretariat gabungan (Setgab) koalisi partai-partai politik pendukung pemerintah karena tidak mendapat undangan mengikuti rapat tersebut.

"PKS tidak tahu soal kesepakatan itu," kata Anis Matta di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Menurut dia, PKS hingga saat ini masih menyepakati kesepakatan dalam kontrak politik yang disepakati partai-partai politik anggota koalisi pada 2009.

Anis Matta juga menyatakan, PKS tidak mengetahui adanya pertemuan setgab koalisi di Jakarta, Rabu (16/3), yang membuat kesepakatan baru soal koalisi.

"Kalau diundang PKS akan datang, tapi kalau tidak diundang ya tidak apa-apa," katanya.

Wakil Ketua DPR RI ini juga mengemukakan, hingga saat ini PKS belum mendapat informasi soal pertemuan antara ketua koalisi, yakni Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Majelis Syuro PKS, KH Hilmi Aminuddin, untuk membicarakan perkembangan koalisi.

Pertemuan serupa sudah dilakukan oleh Presiden Yudhoyono dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang kemuian menetapkan Partai Golkar tetap berada dalam koalisi.

"PKS mengambil posisi pasif menyikapi isu-isu terkait koalisi. Selama ini kita tidak ada masalah," kata Anis.

Rapat setgab koalisi di Jakarta, Rabu (16/3), yang dihadiri partai-partai politik lainnya anggota setgab koalisi membuat kesepakatan baru soal koalisi.

Ketua Fraksi Golkar DPR RI, Setya Novanto, dan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR RI, Marwan Jakfar, menyatakan bahwa rapat setgab koalisi membuat kesepakatan baru.

Pada rapat tersebut menyepakati tiga poin, perihal komunikasi di antara partai-partai politik anggota koalisi.
(T.R024/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011