Kunjungan yang akan dimulai pada Minggu itu mencerminkan "semakin pentingnya hubungan ekonomi dan diplomatik", seiring upaya Inggris untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara dan kawasan di luar Eropa setelah keluar dari keanggotaan Uni Eropa (Brexit).
"Saya ingin memposisikan Inggris di mana pertumbuhan masa depan berada dan untuk memikirkan siapa mitra utama kami pada tahun 2050 dan seterusnya," kata Truss dalam sebuah pernyataan yang dirilis kantornya.
Baca juga: Indonesia-Inggris perkuat komitmen ekonomi hijau melalui rendah karbon
"Asia Tenggara akan menjadi mesin ekonomi global dan saya ingin Inggris menjadi bagian dari itu, meningkatkan hubungan ekonomi dan keamanan kami mencerminkan semakin pentingnya kawasan ini," ujarnya.
Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan Truss akan berusaha untuk membangun hubungan yang lebih erat di bidang investasi infrastruktur ke kawasan tersebut.
Dia akan bertemu dengan para pemimpin dan menteri luar negeri di Malaysia dan Thailand, dengan topik diskusi mencakup kerja sama pertahanan dan perdagangan, serta investasi digital dan teknologi dan kolaborasi keamanan yang lebih dalam.
Truss juga akan mengadakan pembicaraan tentang isu-isu kebijakan luar negeri seperti Myanmar dan Afghanistan dengan mitranya dari Indonesia, dan mencari hubungan yang lebih erat dalam kontraterorisme dan keamanan siber.
Sumber: Reuters
Baca juga: Menko Luhut bertemu PM Inggris bahas COP26 hingga kerja sama energi
Baca juga: Indonesia dan Inggris bahas kerja sama bidang ketenagakerjaan
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021
