Jakarta (ANTARA News) - Anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) sedang melengkapi sketsa wajah kurir yang mengirimkan paket bom buku ke rumah musisi Ahmad Dhani.

"Sketsa wajah kurir yang mengirim  ke Ahmad Dhani kemungkinan ada, sekarang sedang direka-reka," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar, di Jakarta, Selasa.

Baharudin menuturkan, penyidik mengupayakan melengkapi sketsa wajah kurir pengirim bungkusan bom buku kepada Ahmad Dhani berdasarkan keterangan saksi yang menerima paket.

Namun demikian, kepolisian tidak dapat menggambarkan sketsa wajah kurir yang mengirimkan paket buku berisi bahan peledak yang diterima Kepala Badan Narkotikan Nasional (BNN), Gories Mere, dan tokoh Pemuda Pancasila, Yapto S Soerjosumantri.

Baharudin menyatakan, tidak ada orang yang mengetahui wajah kurir yang mengirim paket bom ke BNN, sedangkan pengirim bungkusan keYapto menggunakan penutup kepala (helm).

"Sehingga, wajah kurir tidak terindentifikasi," ujar Baharudin.

Mantan Kabid Humas Polda Sumatera Utara itu mengimbau masyarakat tidak khawatir terhadap maraknya isu peredaran paket mencurigakan.

Menurut dia, paket buku berisi bom atau bahan peledak yang beredar di tengah masyarakat berjumlah empat kiriman, sedangkan paket mencurigakan lainnya bukan paket bom.

Paket bom berbentuk buku itu ditujukan kepada pimpinan Komunitas Utan Kayu, Ulil Abshar Abdalla, Kepala BNN Gories Mere, Ketua Umum Pemuda Pancasila, Yapto S Soeryasumantri, dan musisi Ahmad Dhani, Selasa (15/3).
(T.T014/R010)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011