Bengaluru (ANTARA) - Harga emas memperpanjang reli hingga mencapai tertinggi dua bulan di perdagangan Asia pada Senin, karena investor berpegang pada pandangan bahwa bank-bank sentral akan mempertahankan suku bunga rendah untuk saat ini, dengan fokus beralih ke data inflasi utama AS yang akan dirilis minggu ini.

Emas di pasar spot menguat 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.819,52 dolar AS per ounce pada pukul 06.23 GMT, setelah mencapai level tertinggi sejak 7 September di awal sesi. Emas berjangka AS juga terdongkrak 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 1.822,10 dolar AS per ounce.

Bank-bank sentral utama pekan lalu berpegang pada pandangan bahwa tekanan inflasi saat ini akan memudar, meredupkan prospek kenaikan suku bunga yang lebih cepat.

Baca juga: Harga emas naik 23,3 dolar, terkerek nada "dovish" bank-bank sentral

Para analis mengatakan laporan penggajian (payrolls) AS yang lebih baik dari perkiraan pada Jumat (5/11/2021) juga tidak mungkin mengubah sikap dovish Fed, dengan pelaku pasar sekarang fokus pada data Indeks Harga Konsumen utama yang akan dirilis Rabu (10/11/2021).

"Data inflasi akan jauh di atas ekspektasi untuk segala jenis kejutan kembali ke ketakutan akan suku bunga yang lebih tinggi, tetapi selama itu keluar sesuai dengan atau sedikit di atas ekspektasi, saya tidak berpikir siapa pun akan panik," analis IG Markets, Kyle Rodda mengatakan.

Rodda mengatakan penembusan harga emas di atas 1.830 dolar AS bisa mendorong reli menuju 1.900 dolar AS, meskipun kemungkinan akan ada tren lebih rendah dalam jangka panjang karena bank-bank sentral akhirnya memperketat kebijakan untuk mengendalikan inflasi yang tinggi.

Baca juga: Emas melonjak 29,6 dolar setelah bank sentral tunda naikkan suku bunga

Emas mendapat manfaat dari suku bunga yang lebih rendah karena mengurangi peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Tetapi Jeffrey Halley, seorang analis pasar senior di OANDA, mengatakan dalam sebuah catatan bahwa reli emas dapat menarik “serbuan pembeli spekulator yang mengikuti tren”.

"Jika kinerja masa lalu adalah penentu, tidak ada posisi yang 'sulit' dan pembeli spekulator itu akan bergegas menuju pintu keluar dan menjual segera setelah emas mulai bergerak lebih rendah, menyebabkan lonjakan penurunan lainnya," kata Halley.

Logam mulia lainnya di pasar spot, perak naik 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 24,27 dolar AS per ounce. Platinum naik 0,7 persen menjadi diperdagangkan di 1.041,66 dolar AS dan paladium naik 0,8 persen menjadi di perdagangkan di 2.050,78 dolar AS.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021