Sejak dulu saya selalu menempel kertas di pintu kamar saya yang bertuliskan 'menulis atau mampus"
Makassar (ANTARA News) - Rektor Universitas Negeri Makassar Prof Dr Arismunandar M.Pd meminta mahasiswanya rajin menulis karya jurnalistik dan karya ilmiah.

"Sejak dulu saya selalu menempel kertas di pintu kamar saya yang bertuliskan `menulis atau mampus," katanya saat bedah buku "Agama Saya adalah Jurnalisme" karya Andreas Harsono di Kampus UNM Makassar, Rabu.

Dengan rajin membuat karya tulis, katanya, akan bermanfaaf bagi pengembangkan intelektualitas generasi muda.

Arismunandar menyanjung buku "Agama Saya adalah Jurnalisme" karena tidak menemukan satu kata pun cacat bahasa di dalamnya.

Meski sempat mempertanyakan agama dalam konteks penulisan buku tersebut, tetapi di sisi lain Arismunandar mengajak mahasiswa menjadikannya sebagai inspirasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

"Agama memang harus dibubuhkan dalam tulisan," tuturnya memberi semangat kepada 50-an peserta bedah buku yang diselenggarakan Lembaga Pers Mahasiswa (LPP) Profesi UNM.

Bagi dia, karya jurnalistik penting karena bisa ditekuni siapa saja dan bisa untuk siapa saja karena menggunakan kalimat-kalimat yang mudah dicerna semua lapisan masyarakat.

Andreas Harsono sendiri menunjuk sedikitnya 130 pasal "karet" pada KUHP dan undang-undang yang dapat memenjarakan pers.

"Pasal-pasal "karet" itu jumlahnya lebih besar pada era pemerintahan saat ini dibanding era pemerintahan sebelumnya," katanya.(*)

KR-AAT/R007

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011