Gaddafi Kirim Orang Hubungi AS

Apa yang kami harus lakukan? Bagaimana kami keluar dari hal ini?"

Washington (ANTARA News) - Pejabat tinggi pemerintahan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Rabu, mengisyaratkan bahwa orang dekat pemimpin Libya Muamar Gaddafi sudah menghubungi AS untuk mencari jalan keluar dari konflik.

Deputi penasihat keamanan nasional Denis McDonough kepada stasiun televisi MSNBC mengatakan serangan udara yang dilancarkan pasukan AS, Prancis, dan Inggris membawa dampak kepada rezim Libya.

"Hal itu tidak mengejutkan saya ... dengan memberi tekanan intensif kepadanya (Gaddafi) dan orang-orang terdekatnya merupakan hasil dari kerja yang hebat dari tentara kami, ada beberapa dari mereka mencoba untuk mencari kesempatan bagaimana keluar dari tekanan itu," kata McDonough.

"Namun saya tidak akan memberikan rincian mengenai hal itu," katanya mengenai pembantu Gaddafi yang mencari cara untuk keluar dari konflik tersebut.

Pejabat senior pemerintahan AS mengatakan kepada AFP ada beberapa komunikasi yang baru-baru ini dilakukan antara rezim Gaddafi dan pemerintahan Obama meski ia menghubungkan isu ini dengan pembebasan empat wartawan.

Dalam satu wawancara dengan stasiun televisi ABC pada Selasa, Menteri Luar Negeri Hillary Clinton mengatakan pembantu Gaddafi telah menghubungi orang mereka di Amerika Utara dan negara lain serta mengatakan, "Apa yang kami harus lakukan? Bagaimana kami keluar dari hal ini?"

Hillary menambahkan: "Saya tidak tahu apakah ia (Gaddafi) yang secara pribadi menghubungi, namun saya tahu bahwa orang yang diduga mengatasnamakannya telah menghubungi."

"Beberapa ada yang berpura-pura, beberapa ya," kata kepala diplomat AS tersebut.

"Banyak diantaranya mewakili cara ia (Gaddafi) bertindak. Ini tak bisa dipastikan. Namun beberapa di antaranya, kami pikir, berusaha untuk mencari tahu. Anda tahu, apa pilihan saya, di mana saya dapat pergi, apa yang dapat saya lakukan. Dan kami akan mendorong hal itu," katanya.

Seorang pejabat senior AS mengatakan kepada AFP bahwa kepala intelijen militer Libya sekaligus ipar laki-laki Gaddafi Abdullah al-Senussi menelepon asisten Menteri Luar Negeri urusan Timur Tengah Jeffrey Feltman.

Namun ia mengatakan pembicaraan itu mengenai usaha untuk membebaskan empat wartawan surat kabar New York Times. Seorang pembantu Sanussi kembali menghubungi Feltman untuk mengatakan bahwa pihak berwenang telah "menemukan" mereka dan akan membebaskan mereka.

Pejabat mengatakan Feltman juga berbicara dengan Menlu Libya Mussa Kussa namun belum jelas apakah pembicaraan terakhir mereka juga mengenai pembebasan wartawan tersebut.

"Para pejabat tinggi Libya itu menghubungi Feltman secara rutin selama krisis ini meski tidak dalam beberapa hari belakangan," kata pejabat tersebut seperti dikutip AFP.
KR-DLN/H-AK

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011

25 Maret 2011

Lahirnya Budaya jelek bangsa berproses secara bertahap, mulai dari: HAWA – NAFSU – MAKSIAT – ADAT – ISTIADAT – BUDAYA – kemudian menjadi BUDAYA JELEK BANGSA. HAWA adalah lintasan kejahatan dalam hati yang apabila dituruti maka akan berubah menjadi nafsu. NAFSU adalah persekongkolan jahat antara hati dan pikiran untuk menjalankan kemaksiatan. KEMAKSIATAN adalah tindakan buruk yang menyimpang dari nilai agama, yang apabila tidak distop akan menjadi adat /kebiasaan buruk seseorang. ADAT BURUK adalah amalan seseorang yang menyimpang yang tidak dirasa akibat ketagihan racun syetan, dan apabila tidak dicegah maka akan meluas menjadi istiadat / tradisi jelek. ISTIADAT JELEK adalah amalan melanggar hukum ysng dilakukan secara berjamaah karena hilangnya rasa malu, dan apabila tidak diatasi maka akan berkembang menjadi budaya jelek bangsa. BUDAYA JELEK adalah perbuatan dosa yang sudah salah kaparah dan dianggap biasa oleh mayoritas bangsa. Jadi, lahirnya BUDAYA JELEK bermula dari HAWA NAFSU seseorang yang tidak ditahan. Mari kita introspeksi masing-masing agar dunia damai. (Dinukil oleh Tim AlBuruj dari tausiah ust. Abdul Baits Muchtar, Lc.MA, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Buruj Jepara /www.pondok_alburuj.com).

0 0 Balas LaporkanHapus
1. 13 April 2011
  
  @ tim alburuj
  
  Bung,/ Neng .Kalau Gaddafi kenal Tuhan yg jelas kelakuannya tidak sewenang-wenang.Manusia kalau sudah berkuasa puluhan tahun pasti lupa dan tak bisa mengontrol diri.Contoh di RI juga ada kok .Gadafii itu bukan presiden Tapi Emperor.
  Muamar Gaddafi Udah kebanyakan mabuk,mabuk kekuasaan,harta,wanita, keenakan njilat permen manis,tak mau memuntahkannya.Atribut keagamaan bagi MG,cuma performance / gaya sok suci di depan publik
  
  0 0 LaporkanHapus
24 Maret 2011

tamak akan kekuasaan membuat negerinya hancur. apakah itu yg dimaksud dgn nasionalisme libya gaya moammar gaddafy? ketika rakyatnya ingin reformasi tapi dibalas dengan keangkuhan kekuasaan (membunuhi rakyatnya sendiri). sekarang akankah dia menjilat koalisi demi menyelamatkan keluarga dan harta kekayaannya? kita nantikan saja beritanya.

0 0 Balas LaporkanHapus