Horor Indonesia itu maju sekali. Saya teman Joko Anwar, pernah menonton film 'Impetigore' di bioskop Thailand
Jakarta (ANTARA) - Sutradara asal Thailand Banjong Pisanthanakun yang belakangan dikenal melalui film "The Medium" mengaku pernah terpikir untuk berkolaborasi dengan sineas Joko Anwar dalam penggarapan film horor.

Menurut pria yang juga menyutradarai film "Pee Mak" (2013), kolaborasinya dengan Joko Anwar akan menghasilkan film dengan nuansa horor yang kuat.

"Saya pernah ngomong-ngomong dengan Joko Anwar antara kolaborasi Indonesia dan Thailand bakal membuat film horor hardcore, strong. tapi itu masih dalam tahap pemikiran ya. Belum diconfirm," kata dia dalam The Medium Virtual Interview bersama awak media di Indonesia, Rabu.

Baca juga: "Perempuan Tanah Jahanam" jadi wakil Indonesia di Oscar 2021

Ketika ditanya mengenai industri perfilman horor di Indonesia, Banjong termasuk sosok yang berpandangan positif. Dia lalu memuji film horor yang salah satunya dibuat Joko Anwar yakni "Impetigore" atau dikenal sebagai "Perempuan Tanah Jahanam" .

"Horor Indonesia itu maju sekali. Saya teman Joko Anwar, pernah menonton film 'Impetigore' di bioskop Thailand. Itu film yang bagus dan untuk kategori horor, Asia Tenggara nomor satu di dunia," ujar dia.

Melalui "The Medium", Banjong berkolaborasi dengan sutradara asal Korea Selatan, Na Hong-jin yang pernah berpartisipasi dalam penggarapan sederet film ternama seperti "The Wailing", "The Chaser" dan "The Yellow Sea".

"The Medium" berkisah tentang praktik perdukunan. Seorang dukun di wilayah Isan, Thailand menyadari keponakannya kesurupan sosok mahluk gaib yang tampaknya ternyata tidak begitu baik hati.

Ini menjadi film Thailand pertama yang mengantongi pendapatan lebih dari 470.000 penonton di Indonesia. "The Medium" tercatat mengungguli layar Indonesia dengan hampir 1.500 layar dan 29 persen showtime seluruh Indonesia (Bicara Box Office).

Baca juga: Tiga film horor remaja sambut Halloween

Baca juga: "Kutukan 9 Setan", film horor baru Fandy Christian & Joshua Suherman

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021