Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah media massa besar dunia ramai memberitakan mengenai seorang wanita Libya yang telah diperkosa oleh milisi Moammar Gadhafi meski sebagian dari mereka menyangsikan pengakuan wanita paruh baya itu.

Seorang wanita dilaporkan telah masuk ke sebuah hotel di Tripoli ketika para wartawan tengah sarapan di hotel itu, dan mengaku telah diperkosa dan dipukuli oleh sejumlah milisi Gadhafi.

Menurut laporan CNN, wajah wanita itu memar, begitu pula kakinya. Dia juga menunjukkan darah di paha kanannya.

Wanita itu mengaku bernama Eman al-Obeidy. Dia berbicara dalam bahasa Inggris dan mengatakan ia dari kubu pemberontak Benghazi dan telah ditangkap oleh orang Gadhafi di sebuah pos pemeriksaan di timur Tripoli.

Dia menangis dan mengatakan telah ditahan dua hari dan diperkosa oleh 15 laki-laki. Kepada wartawan ia menunjukkan bagaimana ia telah diikat pergelangan tangan dan kakinya.

CNN mengaku tidak bisa memverifikasi idependensi cerita al-Obeidy, tetapi luka-luka yang ditunjukkannya konsisten dengan apa yang dikatakannya.

Aparat keamanan Libya kemudian berusaha menangkap wanita itu, juga merebut kamera dan menendang, bahkan memukuli wartawan.

Para wartawan percaya bahwa hidup al-Obeidy akan dalam bahaya.

Dalam konferensi pers yang digelar kemudian, para wartawan mempertanyakan kepada wakil perdana menteri Libya, Khaled Kaim, mengenai apa yang telah mereka alami.

Kaim mengatakan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki insiden itu. "Kami akan memberitahu Anda (hasilnya)," katanya.

Kemudian, seorang juru bicara pemerintah mengatakan bahwa al-Obeidy dalam keadaan aman dan baik-baik saja. Dia mengatakan bahwa yang dialami al-Obeidy adalah kasus kriminal dan pemerintah telah menawarkan bantuan hukum.

(S026/B010)

Penerjemah: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011