Serang (ANTARA News) - Badan penanggulangan bencana Provinsi Banten melaporkan 6.761 rumah di lima kecamatan di Kabupaten Pandeglang terendam banjir akibat meluapnya Sungai Ciliman dan Cilemer yang terjadi sejak Minggu (27/3) sore.

Selain merendam ribuan rumah, banjir juga menggenangi 2.680 hektare lahan persawahan di Pandeglang, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten Suyadi Wiraatmaja di Serang, Senin.

"Sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya ada 21 rumah diantaranya rusak berat satu rusak ringan dan 32 orang masih mengungsi di rumah saudaranya," kata Suyadi.

Di Kecamatan Picung 1.104 rumah terendam, 18 diantaranya rusak berat dan 175 ha sawah terendam, kemudian di Kecamatan Munjul 1.435 rumah dan 815 ha sawah terendam, di Kecamatan Patia 1.332 rumah dan 404 ha sawah, di Kecamatan Sukaresmi 2.282 rumah dan 960 hektar sawah, lalu di Kecamatan Sindangresmi 608 rumah dan 326 ha sawah tergenang.

"Sejak kemarin ketinggian air rata-rata 0,5 meter hingga satu meter. Namun informasinya hari ini ketingian air naik lagi," kata Suyadi.

Suyadi mengatakan, pihaknya sudah berkordinasi dengan BPBD Kabupaten Pandeglang untuk penanganan korban banjir dengan pemberian bantuan kebutuhan pokok dan dua unit dapur umum sudah didirikan di Kecamatan Patia dan Sukaresmi.

"Bantuan dari Pemkab Pandeglang berupa beras tujuh kwintal dan mie instant sudah dikirimkan serta menurunkan para relawan untuk membantu warga," kata Suyadi.

(M045/Z003/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011