Denpasar (ANTARA News) - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata akan menggelar Pesta Kesenian Rakyat Buleleng (PKRB) di Kota Singaraja, Bali, mulai 31 Maret hingga 2 April 2011.

"PKRB yang merupakan pesta rakyat dengan berbagai atraksi kesenian daerah dan konser musik yang mewakili kalangan generasi muda serta generasi era tahun 1970-an," kata Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri, Ditjen Pemasaran Kementerian Budpar M. Faried di Kuta, Bali, Selasa.

Dikatakan, pihaknya berupaya menyeimbangkan pengembangan sektor pariwisata di Bali bagian utara dan Bali bagian selatan, melalui menyelenggaraan ajang pariwisata, seni dan budaya bertajuk "Pesta Kesenian Rakyat Buleleng" tersebut.

Faried menjelaskan, bahwa tujuan diselenggarakan kegiatan itu dalam rangka menciptakan kegiatan tetap tahunan di kawasan Bali bagian utara dan untuk mempromosikan daerah tujuan wisata Kota Singaraja dan sekitarnya.

"Potensi pariwisata di Kabupaten Buleleng cukup banyak. Apalagi direncanakan akan dibangun bandara internasional," ucapnya.

Ia mengharapkan langkah-langkah ini dapat mendukung upaya promosi pariwisata nusantara yang dilakukan di daerah, meningkatkan kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.

Selain itu, kata dia, juga bertujuan meningkatkan jumlah investasi di bidang pariwisata dan penghasilan masyarakat setempat dari pariwisata dan menyosialisasikan branding yaitu "Wonderful Indonesia" dan slogan "Kenali Negerimu, Cintai Negerimu".

Faried lebih lanjut mengatakan, Bali adalah salah satu ikon pariwisata Indonesia yang sudah terkenal di dunia dengan objek dan daya tarik wisatanya yang menarik untuk dikunjungi dengan kelengkapan fasilitasnya.

"Bali terkenal sebagai Pulau Dewata yang mempunyai beragam seni budaya dan adat istiadatnya adalah salah satu modal terbesar yang diminati wisatawan nusantara maupun mancanegara," katanya.

Ia mengatakan, pariwisata Bali yang terkenal selama ini hanya terfokus di Bali bagian selatan, padahal potensi pariwisata di Bali bagian utara, seperti Kota Singaraja tidak kalah menarik dan unik, seperti atraksi sapi gerumbungan, ikan lumba-lumba di Pantai Lovina serta kehidupan seni budaya dan adat istiadat yang tetap lestari.

Menurutnya, di daerah ini juga terdapat paduan keindahan antara pemandangan lembah, gunung dan laut sepanjang pesisir utara Pulau Bali.

"Singaraja yang pernah berjaya sebagai Ibu Kota Provinsi Sunda Kecil, kini seolah hampir terlupakan dari peta pariwisata Bali. Karena hiruk pikuk pariwisata yang hanya terfokus di kawasan Bali bagian selatan, yaitu di Kabupaten Badung, Gianyar dan Kota Denpasar," kata Faried.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011