Banda Aceh (ANTARA News) - Sebanyak 54 mahasiswa Aceh yang sedang menimba ilmu di Jerman membentuk sebuah organisasi yang diberi nama Ikatan Mahasiswa Aceh Jerman (IMAN) sebagai upaya mempererat hubungan silaturrahim mereka di negara tersebut.

"Kehadiran IMAN akan menjadi wadah penampung aspirasi dan saling membantu untuk meraih kesuksesan," kata Ketua panitia "duek pakat aneuk Aceh" (musyawarah anak Aceh) di Jerman, Maimun Rizal melalui surat elektronik kepada ANTARA di Banda Aceh, Selasa.

Duek pakat aneuk Aceh di Jerman yang dihadiri seluruh mahasiswa Aceh yang sedang mengambil studi sarjana, master dan doktor memilih Saiful Akmal sebagai Ketua IMAN, Maimun Rijal Sekretaris dan Maria Umran bendahara.

Puluhan mahasiswa yang sedang menimba ilmu di Jerman tersebut ada yang dibiayai melalui beasiswa Pemerintah Aceh, Pemerintah Pusat, swasta dan biaya pribadi.

Dikatakannya, organisasi yang terbentuk di kota Goettingen, negara bagian Niedersachen, Jerman itu juga akan memberikan kontribusi dalam pembangunan Aceh ke arah yang lebih baik di masa mendatang.

"Kami akan memberikan berbagai kontribusi ilmu dan pemikiran untuk kemakmuran Aceh," kata Maimun.

Dalam musyawarah anak Aceh tersebut, para anggota juga menggalang dana untuk membantu korban musibah banjir bandang di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie.

Pihaknya optimistis kehadiran organisasi tersebut akan menjadi sarana untuk menghimpun seluruh mahasiswa Aceh yang sedang melanjutkan studi di berbagai disiplin ilmu. (IFL/Z002/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011