Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Polri telah membentuk tim gabungan yang melibatkan beberapa instansi yang disiapkan terkait informasi tertangkapnya pelaku utama peledakan bom Bali I, Umar Patek, di Pakistan.

"Kami tidak bisa serta-merta langsung berangkat ke sana, harus tunggu kabar dan persetujuan pelibatan kami oleh pihak berwenang di sana. Tim sedang disiapkan untuk diberangkatkan ke Pakistan," kata Kabareskrim Mabes Polri Komjen Polisi Ito Sumardi di Nusa Dua, Bali, Rabu siang.

Umar Patek, salah satu dedengkot jaringan al-Qaeda di Indonesia yang dinyatakan turut mendalangi Bom Bali I pada 2002, dikabarkan ditangkap aparatur penegak hukum dan militer di Pakistan.

Patek (40 tahun), seorang keturunan Jawa-Arab bahkan dinyatakan "sangat diburu" oleh FBI mengingat kedekatannya dengan jaringan al-Qaeda di negara itu. Iming-iming hadiah uang 1 juta dolar AS disiapkan bagi siapa saja yang bisa menginformasikan keberadaan dan menangkap Patek.

Salah seorang anggota jaringan Patek-Amrozi, Hambali, telah ditangkap FBI saat pemerintahan Presiden Amerika Serikat George W Bush dan ditahan di Penjara Khusus Guantanamo di Guantanamo Bay.

Patek juga pernah diberitakan ditangkap setelah terjadi aksi pemburuan keras di Filipina beberapa tahun lalu, namun akhirnya diketahui kabar itu tidak pernah terbukti. "Kali ini kita juga harus cek betul-betul, juga dengan rekan-rekan dari instansi lain," kata Sumardi.

Menurut dia, polisi Indonesia mendapat kabar penangkapan Patek itu beberapa hari lalu. "Ini khan masih informasi saja. Mungkin dia kabur dari Indonesia lewat Bangkok," katanya.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011