Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Marzuki Alie mengaku prihatin dengan berbagai pernyataan sejumlah anggota DPR mengenai pembangunan gedung baru DPR yang bisa membentuk opini bahwa ketua legislatif tidak menggubris aspirasi masyarakat.

"Saya sangat prihatin dengan pola dan cara teman-teman anggota fraksi menyikapi rencana pembangunan gedung baru DPR RI," ujarnya saat konferensi pers di Gedung DPR Jakarta, Rabu.

Ditegaskannya bahwa secara pribadi tidak ada kepentingan apa pun terkait setuju atau tidak setuju terhadap pembangunan gedung baru DPR itu karena fungsi Ketua DPR hanya menjalankan keputusan rapat dan selanjutnya menginformasikan kepada publik.

"Jadi dalam hal pembangunan gedung ini bukan keputusan Marzuki Alie, tetapi keputusan rapat," ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskannya bahwa pembangunan gedung baru DPR itu telah melalui proses yang cukup panjang. BURT telah menangani rencana itu melalui proses rapat-rapat dan keputusan yang diambil telah melalui rapat pleno BURT.

Perencanaan pembangunan kawasan parlemen dan gedung DPR ini juga telah masuk dalam rencana strategis DPR RI 2010-2014 yang juga telah disetujui dalam rapat paripurna DPR tanggal 29 Juli 2010.

Karenanya, ia menambahkan, kalau rencana pembangunan gedung baru DPR RI ini akan dibatalkan, tentunya harus dibicarakan kembali di BURT, dibahas dalam badan musyawarah dan diagendakan dalam rapat paripurna untuk diambil keputusan.

"Saya selaku ketua DPR akan melaksanakan keputusan ini apabila melalui proses," ujarnya.

Dikemukakannya bahwa permintaan-permintaan yang tidak prosedural agar ketua DPR membatalkan pembangunan Gedung baru DPR juga merupakan permainan politik yang membodohi publik. Ketua DPR tidak mungkin membatalkan keputusan yang telah diambil dalam forum resmi di DPR.

(D011/S019/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011