Perhelatan fotografi ini didukung oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
“JIPFest tahun ini bukan hanya menjadi sebuah perayaan fotografi, tapi juga bagian dari pemulihan Jakarta dari pandemi,” kata Festival Director JIPFest Cristian Rahadiansyah melalui keterangan resmi pada Sabtu.
Ia berharap bahwa gelaran JIPFest dapat berjalan dengan menjaga keseimbangan agar acara terus bergerak ke depan sekaligus memastikan protokol kesehatan tetap terjaga di tengah pandemi yang belum bisa diprediksi kapan akan berakhir.
JIPFest dirintis pertama kali pada 2019 dengan mengambil lokasi di 17 titik di Jakarta Pusat dan telah memikat lebih dari 17.000 pengunjung. Edisi kedua JIPFest pada awalnya direncanakan akan berlangsung pada 2020, namun terpaksa diundur hingga 2021 akibat pandemi COVID-19.
JIPFest 2021 mengusung tema SPACE yang mengeksplorasi isu “ruang” dalam beragam tafsir dan bentuk, dari ruang publik, ruang batin, hingga ruang maya.
Untuk program Photo Exhibition, para kurator antara lain Kurniadi Widodo (Yogyakarta), Ng Swan Ti (Jakarta), dan Sayed Asif Mahmud (Dhaka, Bangladesh) telah memilih 15 karya buatan fotografer dari 12 negara.
Karya-karya tersebut diseleksi melalui dua proses, yakni penjaringan terbuka yang mengumpulkan 398 karya dari 47 negara serta jalur undangan kuratorial.
Fotografer terpilih untuk memamerkan karyanya antara lain Chris Bunjamin (Jakarta), Putu Sayoga (Bali), Roger Grasas (Spanyol), Maria Lax (Finlandia), serta Sina Niemeyer (Jerman).
Pameran foto akan disebar di Kota Tua, termasuk di situs-situs bersejarah, seperti Candra Naya & Novotel Jakarta Gajah Mada, MULA Kotatua Jakarta, dan Historia Food & Bar.
Selain Photo Exhibition, pengunjung bisa mengikuti presentasi dan perdebatan beragam isu seputar fotografi melalui program Workshop, Public Lecture, Discussion, dan Artist Talk.
Terdapat pula program Photo Book Exhibition yang menampilkan 26 buku foto hasil seleksi.
Untuk mendukung pemulihan pariwisata Jakarta, JIPFest 2021 juga menghadirkan dua program wisata akhir pekan di Kota Tua, yakni Festival Tour dan Urban Photo Tour.
Selain itu, demi menyediakan ruang bagi partisipasi publik, JIPFest 2021 memiliki program Fringe, di mana komunitas dan organisasi dari penjuru Indonesia bisa menghadirkan acara mereka sendiri dalam JIPFest.
Demi keamanan dan kenyamanan pengunjung, seluruh rangkaian acara JIPFest 2021 dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat sesuai aturan dari pemerintah. Seluruh panitia dan bintang tamu disyaratkan telah menerima dua dosis vaksin COVID-19 serta menjalani tes COVID-19 selama festival.
Pengunjung festival di atas 12 tahun juga diwajibkan sudah menerima minimum satu dosis vaksin COVID-19 dan mendaftar secara daring sebelum menghadiri acara. Selain itu, seluruh venue festival dibatasi kapasitasnya dengan maksimum 50 persen.
Baca juga: LKBN Antara tampikan 76 karya foto di Ambon
Baca juga: 120 foto PON koleksi ANTARA tersaji di Monumen Pers Solo
Baca juga: Menteri Kesehatan buka pameran foto Pandemonium
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021