Jambi (ANTARA News) - Puluhan mahasiswa yang berunjukrasa di depan kampus Universitas Jambi terlibat bentrok dengan aparat kepolisian, Jumat, bertepatan dengan kunjungan Wakil Presiden Boediono ke provinsi itu.

Di kampus Universitas Jambi (Unja), yang dijadikan pusat aksi unjukrasa gabungan mahasiswa di Jambi, sempat terjadi saling lempar batu antara mahasiswa dengan polisi.

Bahkan beberapa mahasiswa juga sempat sempat terlibat bentrok fisik dengan petugas kepolisian, sebelum akhirnya mereda setelah mobil water canon dari Polda Jambi menembakkan air ke arah mahasiswa.

Semula aksi gabungan mahasiswa dari beberapa elemen yang berlangsung di depan kampus Unja di kawasan Telanaipura, dijalur yang akan dilewati iring-iringan Wapres,  itu berlangsung damai.

Namun tiba-tiba aksi berubah rusuh dan terjadi saling kejar antara mahasiswa dan polisi, hingga suasana semakin panas ketika terdengar perkataan saling hujat diantara mereka.

Beberapa menit kemudian lemparan batu terlihat dari kedua belah pihak dan kerusuhan terhenti setelah mobil `water canon` menembakkan air kearah mahasiswa.

Direktur Intel Polda Jambi, Kombes Pol Bagus Kurniawan yang berada di lokasi langsung turun tangan dan mengatakan jika satuannya akan tetap berada di luar kampus.

"Polisi akan tetap berada di luar kampus, dan saya minta kepada mahasiswa untuk tenang, jangan melakukan tindakan anarkis, silahkan melakukan aksi namun tidak melakukan hal-hal yang merusak suasana, sebab kita ini adalah sama-sama anak bangsa," kata Bagus kepada perwakilan mahasiswa.

Hingga berita ini diturunkan, aksi mahasiswa di depan kampus Unja Telanaipura masih berlangsung. Sementara puluhan aparat keamanan di dukung mobil water canon berjaga-jaga di lokasi.

Dalam aksi itu mahasiswa hanya menuntut kepada Wapres yang berkunjung ke Jambi untuk membersihkan korupsi dan praktek mafia hukum yang ada di Jambi.

Kunjungan kerja Wapres Boediono ke Jambi selama dua hari 1-2 April, selain ke Kabupaten Batanghari juga akan membuka pameran Jambi Emas Ekspo 2011 di Kota Jambi.

(N009/S026

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011