Jakarta (ANTARA News) - Teror bom baik bom buku dan lainnya yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu diperkirakan tidak akan mempengaruhi jumlah wisatawan asing (wisman) yang datang berkunjung ke ibukota.

"Sampai data bulan Februari 2011, jumlah wisman ke Jakarta meningkat. Begitu juga dengan bulan Maret ini masih dalam jumlah yang wajar. Kami belum bisa menghitung jumlah kunjungan wisman di bulan Maret, karena masih dalam proses penghitungan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta Arie Budhiman di Jakarta, Jumat.

Arie mengatakan teror bom yang terjadi di Jakarta tidak mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik ke tempat-tempat wisata di Jakarta karena teror bom itu tidak berdampak massal.

Meskipun demikian, ia meminta agar seluruh wisman, wisatawan domestik dan seluruh pengelola tempat-tempat wisata dan hiburan agar tetap waspada terhadap ancaman bom tersebut.

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta juga memprediksikan jumlah kunjungan Wisman ke Jakarta sepanjang bulan Maret akan mengalami peningkatan, meskipun tidak besar.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Agus Suherman juga memperkirakan teror atau ancaman bom yang terjadi sepanjang bulan Maret 2011 tidak akan mempengaruhi kunjungan wisman ke DKI Jakarta.

"Biasanya mereka sudah membuat rencana jauh-jauh hari sebelumnya. Selain itu, kondisi DKI Jakarta masih cukup aman dengan kesiapan dan kesigapan aparat kepolisian menangani ancaman bom," kata Agus.

Penurunan jumlah wisman diperkirakan adalah dari Jepang mengingat negara tersebut baru saja terkena bencana gempa dan tsunami dan saat ini warga dan pemerintah Jepang sedang sibuk melakukan pemulihan.

"Kalau untuk berbisnis mungkin para pengusaha Jepang tetap akan datang ke Jakarta karena tuntutan kelangsungan usaha. Tetapi kalau untuk berlibur, sepertinya akan menurun jumlahnya," ujar Agus.

Sementara itu, data BPS menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisman ke Jakarta melalui tiga pintu masuk yaitu Bandara Soekarno-hatta, Tanjung Priok dan Halim Perdanakusumah sepanjang Februari 2011 mencapai 149.645 kunjungan.

Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 3,08 persen dibandingkan kunjungan wisman Januari 2011 yang berjumlah 145.179 kunjungan.

Demikian pula jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman Februari 2011 juga lebih tinggi sebesar 17,48 persen.

Kunjungan wisman terbanyak adalah dari 10 negara yaitu Malaysia sebanyak 18.763 pengunjung, Cina sebanyak 17.440 pengunjung, Jepang 13.986 pengunjung.

Sementara itu, dari Singapura sebanyak 12.381 pengunjung, Korea Selatan 7.400 wisatawan, Saudi Arabia 6.028 orang, Amerika Serikat 4.977 pengunjung, Australia 4.926 wisatawan, Filipina 4.535 orang dan India sebanyak 4.470 wisatawan.(*)
(T.A043/S025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011