Indonesia adalah pasar penting bagi kami"
Jakarta (ANTARA News) -  Indonesia dinilai pasar pertanian menarik oleh perusahaan-perusahaan agribisnis AS yang diantaranya dibuktikan dengan bakal unjuk giginya 20 perusahaan agribisnis AS padadua acara yang diprakarsai Presiden AS Barack Obama, Prakarsa Ekspor Nasional (NEI).

Kedua acara itu adalah "Misi Perdagangan dan Investasi di Indonesia" dan "Foof and Hotel Indonesia Trade Show" yang semuanya digelar di Jakarta pada 4-7 April ini.

"Kami sangat fokus untuk meningkatkan investasi," kata Duta Besar Scot Marciel pada hari pertama dua acara prakarsa Obama itu dalam jumpa pers di Four Seasons Hotel, Jakarta, Selasa (5/4).

Marciel mengungkapkan program itu bertujuan melipatgandakan volume ekspor AS sampai 2014, selain menciptakan lapangan kerja baru.

Kedua acara itu dibuka oleh Wakil Menteri Keuangan AS Michael Scuse yang menyebutkan kegiatan ini diikuti oleh 20 perusahaan AS yang bergerak di bidang makanan, pertanian, transportasi, teknologi dan peralatan pertanian, dari skala besar sampai skala kecil.

Scuse mengatakan, pada ajang ini, perusahaan kedua negara berkesempatan untuk bertatap muka, berdiskusi guna menemukan rekan bisnis potensial, serta berinvestasi.

"Kami percaya itu akan menaikkan perdagangan dan meningkatkan prospek ekonomi bagi keduanya," kata Scuse.

Scuse menilai ekonomi Indonesia yang tahun 2010 naik 6,1% akan tumbuh lebih 5% pada 2014, sehingga AS menjadikan Indonesia sebagai salah satu tujuan ekspor produk-produknya.

Perusahaan-perusahaan makanan yang turut serta dalam misi perdagangan dan investasi itu menjual daging, buah-buahan, dan makanan beku. Salah satunya adalah Datepac LLC yang menjual kurma.

Edward O'Malley, CEO & presiden perusahaan yang berbasis di Arizona itu mengatakan, perusahaannya bertindak sebagai penanam, pengepak dan pengirim kurma. Dia juga mengungkapkan, perusahaannya sudah bertahun-tahun mengirim kurma ke Indonesia setiap bulan Ramadan.

"Indonesia adalah pasar penting bagi kami. Tahun ini kami datang untuk mengikuti misi perdagangan, menjalin hubungan langsung dengan importir di Indonesia," katanya. (*)
Neny

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011