Bogor (ANTARA News) - Kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat menyayangkan Kabupaten Bogor semakin marak dengan praktek prostitusi khususnya di komplek Tegar Beriman Cibinong yang menjadi pusat pemerintahan daerah.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis (LEKAS) Rony S di Cibinong, Kamis, mengatakan, pihaknya menemukan kenyataan pada malam hari wilayah Tegar Beriman menjadi tempat "mangkal" Pekerja Seks Komersial.

"Ini tidak bisa dibiarkan terus-menerus, karena merusak kewibawaan pemerintah daerah. Seharusnya Bupati segera menindaklanjuti hal ini dengan memerintahkan Satpol PP untuk menggelar razia rutin menertibkan praktik prostitusi ini," katanya.

Ia menceritakan, dari pantauannya di lapangan, para PSK tersebut kerap mangkal di sejumlah titik di antaranya komplek setu Cikaret, Daralon, dan sepanjang ruas jalan tegar beriman.

Lebih lanjut Rony menuturkan, tidak seperti penjaja seks pada umumnya, rata-rata para PSK ini menjajakan dirinya secara terselubung sehingga keberadaannya tidak terlihat mencolok.

"Saya pernah bertemu seorang PSK asal Kemang, dia mengakui jika setiap malam dirinya kerap mangkal di kawasan Daralon. Biasanya dia duduk di warung-warung pinggir jalan seolah-olah sebagai pembeli biasa sambil menunggu pelanggannya yang datang," kata Rony.

Rony mengatakan, hal tersebut telah melanggar Peraturan daerah nomor 8/2006 tentang ketertiban umum. Berdasarkan aturan tersebut, lanjut Rony, Pemkab melalui Satpol PP harus menindak praktek haram tersebut.


Ketertiban Umum

Menanggapi hal itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor, Dace Supriyadi yang dihubungi terpisah mengatakan pihaknya telah melakukan penertiban PSK yang ada di Kabupaten Bogor dengan menggelar razia rutin.

"Pekan lalu kita sudah melakukan razia, puluhan PSK terjaring," katanya.

Tapi, kata Dace, upaya ini tidak berhasil membuat jera para PSK, karena penertiban yang dilakukan tidak dibarengi dengan penanganan sehingga mereka tetap turun ke jalan.

"Tapi kami akan terus melakukan langkah-langkah penertiban. Sesuai dengan program Nongol Babat (Nobat-red) yang digulirkan Bupati Bogor, penertiban akan terus kamu lakukan," katanya. (LR/D009/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011