Saya harus punya persiapan karena saat menghadapi Momota pasti akan menghabiskan energi
Nusa Dua (ANTARA) - Kemenangan pebulu tangkis Taiwan, Chou Tien Chen pada babak perempat final mengantarkannya untuk bertemu atlet peringkat satu dunia Kento Momota di babak semifinal Indonesia Masters yang akan berlangsung di Nusa Dua, Sabtu.

Jelang laganya menghadapi pebulu tangkis asal Jepang itu, tanpa pikir panjang Chen sudah memutuskan strategi terbaik untuk dimainkan dalam laga yang berpotensi berjalan alot.

"Dia tipe pemain energi, jadi saya pun harus menjaga energi. Saya rasa pengembaliannya sangat baik, sehingga penting bagi saya untuk menjaga kondisi kaki," tutur Chen saat ditemui selepas pertandingan di Nusa Dua, Bali, Jumat.

Baca juga: Merah Putih cuma kirim empat wakil ke perempat final Indonesia Masters

Menurut Chen, ketahanan kaki akan menjadi aspek penting karena berguna untuk bermain reli atau mengejar bola pengembalian dari Momota yang terkenal tahan bermain tempo lambat.

Secara keseluruhan, Chen tak terlalu khawatir dengan faktor teknik permainannya dan lebih fokus untuk membenahi energinya karena ia memprediksi pertandingannya bisa berlangsung panjang.

"Saya harus punya persiapan karena saat menghadapi Momota pasti akan menghabiskan energi," ungkapnya.

Pemain unggulan keempat ini lolos ke babak empat besar setelah berbekal kemenangan atas Ng Ka Long Angus dari Hong Kong. Chen menang dalam rubber game selama 63 menit dengan skor akhir 21-19, 12-21, 21-18 di Bali International Convention Center.

Sedangkan Momota, lolos ke babak semifinal turnamen BWF Super 750 ini setelah membungkam wakil Denmark, Rasmus Gemke. Unggulan teratas ini menang dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-5 atas Gemke.

Dalam pertarungan selama 43 menit itu, Momota memang menguasai permainan dan begitu nyaman untuk memastikan langkahnya ke babak semifinal.

Baca juga: Merah Putih kehabisan wakil tunggal putra di Indonesia Masters
Baca juga: Permainan tak berkembang faktor kekalahan Vito di babak kedua

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021