Moskow (ANTARA) - Lima wartawan Rusia yang diculik Jumat pagi oleh para penentang pemimpin Libya telah dibebaskan, kata saluran berita NTV dan Komsomolskaya Pravda di dalam laman internet mereka seperti dikutip RIA Novosti.

Dua wartawan dari surat kabar Pravda Komsomolskaya dan tiga koresponden televisi NTV ditangkap para penentang pemimpin Libya di dekat kota Adjdabia.

Mereka terakhir dilaporkan sedang dipindahkan ke Benghazi di Libya timur.

"Setelah beberapa jam interogasi di sebuah pangkalan militer di Benghazi, para pemberontak melepaskan mereka," kata Komosomolskaya Pravda di situsnya.

NTV juga melaporkan bahwa ketiga jurnalis pada kru berita mereka juga dibebaskan.

"Mereka semua baik-baik saja dan sudah di hotel," kata seorang juru bicara dari layanan pers stasiun televisi RIA Novosti.

Komsomolskaya Pravda sedang meninjau apakah tetap mempertahankan koresponden mereka bertugas di Libya atau membawa mereka kembali ke Moskow, meskipun para wartawan itu menyampaikan keinginannya untuk tetap dan terus meliput negara Afrika Utara itu.

Pemberontak di Libya telah bertempur dengan pasukan yang setia kepada pemimpin Muammar Gaddafi sejak pertengahan Februari.

Rusia menolak berpartisipasi dalam operasi yang dipimpin NATO ke Libya dan menyerukan untuk mengakhiri aksi militer dan kekerasan serta menggelar negosiasi yang mempromosikan perdamaian, kata kementerian tersebut.(*)

H-AK/S004

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011