Jakarta (ANTARA News) - Sultan Haji Ahmad Shah terpilih menjadi ketua Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) dalam Kongres ke-18 di Bangkok, Minggu.

Langkah Sultan Ahmad tak menemui hambatan dan menjadi calon tunggal setelah saingannya Ketua Federasi Sepak Bola Thailand Worawi Makudi yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) FIFA mundur dari pencalonan, dikutip dari situs resmi AFF, Senin.

Sultan Ahmad, mantan Ketua AFC dan Ketua Federasi Sepak Bola Malaysia menggantikan Tan Sri Dato Seri Tengku Ahmad Rithauddeen Al-Haj Tengku Ismail, yang tak maju kembali dalam pemilihan ini.

Dalam sambutan, Sultan Ahmad mengucapkan terima kasih atas kerja Tengku Ahmad Rithaudeen. Tengku Ahmad telah menjadi ketua AFF sejak 1996 yang mempopulerkan turnamen AFF yang kini dikenal AFF Suzuki Cup.

"Saya berharap bisa memimpin organisasi ini untuk meningkatkan solidaritas dan lebel ASEAN. Kami juga memberikan apresiasi kepada Tengku Tan Sri Ahmad Rithauddeen yang telah lima kali menjadi presiden AFF sejak tahun 1996," kata Ahmad Shah.

Sultan Ahmad berharap agar seluruh anggora AFF tetap menjaga dan memperkuat solidaritas yang sudah ada untuk memajukan kapasitas, kualitas dan kemampuan sepakbola.

Dalam kongres ini terpilih tiga wakil ketua yakni Brigjen Khiev Sameth dari Kamboja, Francisco Kabualdi Lay (Timor Leste) dan Viphet Sihachakr (Laos). Sedangkan Duong Vu Lam dari Vietnam terpilih untuk kedua kalinya menjadi wakil presiden.

Sementara Pengiran Matusin Matasan dari Brunei dan Ravy Khek tersingkir.

Kongres juga memutuskan akan menerapkan sistem rotasi untuk pemilihan presiden di masa mendatang. Pembahasan selanjutnya akan dilakukan oleh dewan AFF baru.

Dalam situs AFF itu, calon lainnya, Nurdin Halid, tidak disebutkan masuk pemilihan menyusul keputusan FIFA yang tidak mengakui jajaran Exco PSSI. Begitu juga dengan penominasian Nurdin sebagai wakil presiden AFF.

Sementara Tengku Ahmad selanjutkan mendapat jabatan ketua kehormatan AFF.

Sebelumnya, Pangeran Ali bin Al Hussein, Wakil Ketua FIFA, mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan AFF dan akan melindungi kepentingan anggota.

Sebelum Rapat Dewan AFF pertama periode 2011-2015, para anggota Dewan diberi presentasi oleh Seketariat ASEAN menyangkut kemungkinan menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030.
(*)


Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011