Saya sangat senang dan bangga dengan perhatian yang diberikan teman-teman diaspora
Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London memberikan layanan kekonsuleran melalui program jemput bola kepada para WNI di Inggris, khususnya yang berada di Aberdeen dan Edinburgh.

KBRI London kembali menyapa masyarakat dan pelajar Indonesia di Aberdeen, Edinburgh dan sekitarnya dalam kegiatan pelayanan keimigrasian dan kekonsuleran, demikian pernyataan KBRI London yang diterima di Jakarta, Rabu.

Pelayanan diberikan dengan mematuhi aturan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat sesuai peraturan pemerintah setempat, dan dihadiri oleh lebih kurang 40 orang, kata pernyataan KBRI London.

Program jemput bola itu merupakan komitmen KBRI London untuk mempermudah para WNI di Inggris dalam membuat paspor yang selama ini terkendala melakukan perjalanan ke London akibat pandemi COVID-19.

Baca juga: Dubes Desra bersepeda menyusuri rute ikonik London

Pada kesempatan itu, Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya menyempatkan diri berdiskusi dengan perwakilan masyarakat serta pelajar Indonesia yang hadir.

Diskusi itu bertujuan untuk menjaring masukan bagi peningkatan pelayanan KBRI London maupun upaya sinergi kerja sama KBRI London dengan diaspora Indonesia.

"Saya pastikan KBRI London terus hadir di tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan dan pelindungan terbaik bagi masyarakat Indonesia di Inggris dan Irlandia," kata Dubes Desra.

Selain itu, KBRI London telah menerbitkan nomor induk tunggal (NIT) untuk para WNI di Inggris yang untuk pertama kali dilaksanakan pada kegiatan kekonsuleran secara jemput bola.

Baca juga: Dubes RI temui WNI di sejumlah kota di Inggris

"Akhirnya setelah puluhan tahun tinggal di luar negeri tidak punya KTP, saya bisa punya Nomor Induk Tunggal," ujar Ibu Susinovianti yang berdomisili di Ellon, Aberdeenshire.

"Setiap ke Indonesia, waktunya selalu tidak cukup untuk mengurus pembuatan KTP... karena fokus untuk keluarga," lanjutnya.

Dubes Desra juga berkesempatan menengok kelas Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang diselenggarakan di Aberdeen Science Center.

"Saya sangat senang dan bangga dengan perhatian yang diberikan teman-teman diaspora, dalam merajut people-to-people contact melalui pengajaran bahasa Indonesia karena pengenalan bahasa adalah salah satu fondasi dasar dalam menjalin hubungan antarbudaya," ujarnya.

KBRI London berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan dan membantu WNI yang berada di Inggris dan Irlandia, khususnya selama masa pandemi.

Baca juga: Masjid Indonesia di London diharapkan dorong diplomasi keagamaan
Baca juga: Indonesia keluar dari "daftar merah" perjalanan Inggris

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021