"Saya optimis dengan layanan hingga larut malam ini akan memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya yang melakukan perjalanan di malam hari yang selama ini tidak terlayani oleh layanan Transjakarta karena loket sudah tutup pada pk 22.00 WIB," kata Kepala BLU Transjakarta M Akbar di Jakarta, Rabu.
Pada tahap awal uji coba tersebut, BLU bakal memberangkatkan enam bus Transjakarta dari halte Blok M dan enam bus dari halte Kota setiap 10 -15 menit selama sejam mulai pukul 22.00
Akan tetapi, busway larut malam hanya akan melayani penumpang hanya pada 10 dari 20 halte yang ada di koridor I.
Sedangkan daftar halte dan jam tutup loket untuk layanan busway larut malam di koridor I yaitu Blok M tutup pukul 23.00), Halte Bunderan Senayan ( 23.10), Halte Bendungan Hilir ( 23.12), Halte Karet ( 23.13), Halte Dukuh Atas 1 (23.14), Bunderan HI (23.14), Halte Sarinah (23.13), Halte Harmoni (23.06), Halte Mangga Besar (23.03) dan Halte Kota (23.00).
Pada halte-halte yang tidak melayani bus larut malam, jam operasional tetap seperti biasa sampai dengan pukul 22.00 WIB
BLU melakukan ujicoba busway larut malam di Koridor I setelah melihat animo masyarakat yang tinggi dalam menggunakan busway larut malam tersebut di Koridor IX.
Sejak layanan busway larut malam dioperasikan di koridor 9 pada 18 Maret 2011 sampai dengan 17 April 2011, rata-rata penumpang naik setiap harinya adalah sebanyak 712 orang Dengan persentase jumlah penumpang terbesar adalah yang menuju Cililitan mencapai 73 persen, dibandingkan dengan penumpang yang mengarah ke Pluit hanya sebesar 27 persen.
Jumlah penumpang tertinggi sebanyak 1052 orang, yaitu pada hari Jumat tanggal 15 April 2011 dengan rata-rata kapasitas penumpang yang terisi per bus adalah 34 persen.
Sebelumnya, Peneliti Institut Studi Transportasi (Instran) Izzul Warow mengatakan setuju dengan BLU dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang mengoperasikan busway larut malam karena dibutuhkan oleh masyarakat.
"Pemerintah harus memberikan solusi kepada masyarakat yang beraktivitas sampai malam hari. Mereka harus disediakan angkutan massal yang murah di malam hari. Bahkan kalau prlu busway dioperasikan sampai pukul 24.00," katanya.
Untuk itu, Izzul menyarankan BLU untuk menambah operasional bus Transjakarta larut malam pada koridor-koridor busway lainnya.
"Operasional busway larut malam perlu ditambah di koridor lain, tapi tidak semua koridor. Hanya di koridor IX, koridor VI dan koridor I," katanya.
Izzul melihat koridor VI dan koridor IX merupakan koridor busway yang paling banyak diminati dengan jumlah penumpang yang paling tinggi.
(N006/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011