Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengatakan bahwa polisi terus mendalami temuan paket yang diduga bom di area pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Desa Cihuni, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten.

"Sekarang yang ada di Serpong sedang olah TKP," kata Timur ketika ditemui di kantor kepresidenan di Jakarta, Kamis.

Timur tidak bersedia memberikan informasi yang lebih rinci terkait isi paket tersebut serta informasi lain yang diperoleh polisi.

"Saya kira nanti disampaikan pada kesempatan setelah olah TKP," katanya singkat sambil meninggalkan wartawan.

Sejumlah petugas kepolisian melakukan olah TKP setelah menemukan paket yang diduga bom di area pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Desa Cihuni, Serpong. Paket tersebut terletak sekitar 100 meter dari Gereja Christ Cartedal.

Sesaat setelah penemuan paket yang diduga bom, pihak kepolisian langsung menutup jalur lalu lintas yang menuju Gereja Christ Cartedal sampai radius 1 kilometer.

Sementara itu, Perusahaan Gas Negara dan Pertamina sudah menutup saluran gas di sekitar gereja Christ Catherdal.

"Saluran pipa gas milik PGN dan Pertamina, sudah kita tutup sebagai antisipasi terjadinya ledakan dari paket bom yang ditemukan," kata Manager Quality Manajer and Healthy Safety Invorenment PT Pertamina Gas, Kemas Johansyah.

Menurut dia, pipa gas yang menjadi ditemukannya paket bom merupakan milik PGN, bukan Pertamina. Saat ini, pipa gas sudah dikosongkan dengan cara membuang gas ke udara.

(F008/R010/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011