Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI mengevaluasi pengerjaan sumur resapan di Jalan Intan, Cilandak, Jakarta Selatan karena jebol dan bolong padahal belum lama pekerjaan itu diselesaikan.

"Siapapun yang mengerjakan, bakal dicek kekurangannya dan dicek sesuai dengan aturan dan ketentuan," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin.

Baca juga: Pemkot Jakbar andalkan sumur resapan kurangi genangan air banjir

Riza menerangkan, pengerjaan sumur resapan menggunakan jasa pihak ketiga Pemprov serta DPRD DKI Jakarta juga selalu mengawasi pekerjaan proyek tersebut.

Namun demikian, Riza tetap meminta kepada masyarakat yang menemukan keganjilan dalam proyek Pemprov DKI untuk segera melakukan pelaporan.

"Jika ada pekerjaannya yang tidak sesuai aturan, tidak sesuai spek, mohon segera dilaporkan kepada kami," tutur Riza.

Sebelumnya, komedian Soleh Solihun mencuit melalui sosial media soal pengerjaan drainase vertikal di komplek rumahnya Jalan Intan, Cilandak, Jakarta Selatan, yang tertutup tanah akibat galian sumur resapan.

Baca juga: DKI targetkan nihil korban dan percepat pemulihan dampak banjir

Pada 17 November 2021, dia mencuit harapannya agar pekerja dapat bergerak cepat menyelesaikan proyek tersebut. Hingga hari ke-10 sejak pengerjaan proyek, persisnya pada 25 November, Soleh masih mendapati satu lubang drainase vertikal belum ditutup.

Sehari berikutnya dia menemukan penutup sumur resapan di Jalan Intan rusak.

"Dear @DinasSDAJakarta ini galian drainase vertikal di jalan intan, belum ada sebulan usianya, udah hancur bahkan berlubang. membahayakan pengendara, nih," cuit dia, 26 November 2021.

Sehari setelah cuitan tersebut, Soleh mengatakan bahwa sumur resapan di depan dan samping rumahnya sudah ditutup pada Jumat sore, 26 November 2021 dan dia berterima kasih atas respons Dinas Sumber Daya Air DKI.

Baca juga: Wagub DKI tegaskan sumur resapan efektif tekan banjir

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021