Biak (ANTARA News)- Pangkalan TNI AL Biak siap menempatkan satu regu atau sekitar 10 prajurit Marinir untuk menjaga keamanan wilayah laut terdepan kepulauan Mapia, Kabupaten Supiori, yang berbatasan dengan Republik Palau. Komandan Pangkalan TNI AL Biak Kolonel Laut (P) Eko Gudhi Wahyono di Biak, Senin, mengemukakan kepulauan Mapia yang berbatasan langsung dengan Republik Palau menyimpan kekayaan laut yang melimpah sehingga perlu ditempatkan petugas pengamanan kawasan baik dari satuan TNI maupun Polri. Pulau Mapia sebagai salah satu daerah terdepan yang berada di Distrik Supiori Utara, Kabupaten Supiori, menurut Komandan TNI AL Biak, saat ini menjadi perhatian penanganannya karena di samping memiliki potensi kekayaan luat juga secara geografis berdekatan dengan negara Republik Palau. Eko mengatakan, TNI AL kini siap membuka pos pengamanan laut di kepulauan Mapia, dengan menyediakan 10 prajurit Marinir untuk membantu menjaga keamanan teritorial wilayah tersebut. Dalam mewujudkan pembukaan pos tersebut, menurut Kolonel Laut Eko, dibutuhkan bantuan Pemkab Supiori menyiapkan sarana perkantoran maupun barak tempat tinggal para petugas. "Bantuan Pemkab Supiori dalam pembukaan pos pengamanan laut di Kepulauan Mapia sudah dijanjikan, namun realisasinya sedang ditunggu," kata mantan Komandan KRI Teluk Penyu tersebut. Teritorial lingkup tugas Lanal Biak mencakup delapan kabupaten masing-masing Biak, Supiori, Yapen, Waropen, Nabire, Paniai, Teluk Wasior, dan Manokwari. Sementara itu, sarana fisik bagi pembukaan pos pengamanan laut di sejumlah daerah masih diperlukan.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006