Informasi yang dihimpun dari Purbalingga, Minggu mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat kedua korban sedang berupaya membersihkan saluran bak penampung air bersih yang tersumbat sampah pada Sabtu (23/4) malam, sekitar pukul 18.30 WIB.
Akan tetapi bukit tempat bak air bersih itu berada mendadak longsor sehigga Haryoto dan Yasirun tidak bisa menyelematkan diri.
Akibatnya, Haryoto tertimbun tanah setebal dua meter dan Yasirun tertimbun tanah setebal satu meter.
Selain tertimbun tanah, Yasirun juga terkena bongkahan dinding bak penampungan air.
"Evakuasi berlangsung selama 1,5 jam dan kedua korban ditemukan meninggal dunia," kata Camat Rembang, Pandi, didampingi Kepala Subbagian Pemberitaan Sekretariat Daerah Purbalingga, Prayitno.
Menurut dia, kedua jenazah korban akan dimakamkan di pemakaman umum Desa Wlahar pada Minggu siang.
Sementara itu, Kasubbag Pemberitaan Prayitno mengatakan, Bupati Purbalingga Heru Sudjatmoko saat ini sedang dalam perjalanan menuju lokasi longsor.
"Pak Bupati saat ini masih dalam perjalanan menuju Desa Wlahar dan rencananya akan singgah ke rumah korban," katanya.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
