Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengungkapkan bahwa pemerintah merencanakan alokasi anggaran untuk program revitalisasi pasar tahun 2012 sebesar Rp700 miliar.

"Anggaran 2012, Rp200-an miliar di luar dana alokasi khusus (DAK), sementara DAK-nya kurang lebih Rp500 miliar," kata Mari di Kantor Menko Perekonomian di Jakarta, Senin.

Menurut dia, rencana alokasi anggaran 2012 itu tidak jauh berbeda dengan jumlah anggaran tahun 2011. Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp505 miliar untuk merevitalisasi pasar tradisional tahun 2011.

Mari menyebutkan pada tahun 2011 pasar yang akan direvitalisasi sejumlah 120 pasar dari dana khusus revitalisasi, sedangkan dari dana DAK sebanyak 246 pasar tradisional.

Pemerintah melaksanakan program revitalisasi menyusul sekitar 95 persen dari 4.000 pasar tradisional, yang sudah terdata, kondisi fisiknya sudah tidak layak.

"Sepuluh dari 120 pasar tersebut akan menjadi pasar percontohan. Kita ingin kembangkan pasar untuk rakyat secara komprehensif, berarti bukan hanya fisik pasarnya yang kita revitalisasi, tapi pengelolaan pasar dan pedagang pasarnya," katanya.

Ia menyebutkan, pemerintah akan memberikan pendampingan selama tiga tahun setelah pasar dibangun sehingga pasar bisa berjalan dengan baik.

Mari juga mengatakan, pemerintah akan meningkatkan koordinasi antar kementerian untuk menciptakan pasar yang menampung berbagai produk.

"Yang dibahas bagaimana koordinasi antar kementerian supaya misalnya sektor pertanian punya program pasar agro, kelautan dan perikanan punya pasar ikan, kesehatan punya pasar sehat, ini bagaimana kita kombinasikan dan sinergikan supaya pasar kita berjalan secara terkoordinasi," katanya.

Mari menyebutkan, dari dana Rp505 miliar tahun 2011, sebanyak Rp88 miliar digunakan untuk membiayai revitalisasi 10 pasar percontohan di beberapa provinsi seperti Pasar Agung Denpasar Bali dan Pasar Pangurutan di Sumatra Utara.

(A039/A035/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011