Empat orang yang ahli merakit bom tersebut adalah Pepi, J, F dan F
Jakarta (ANTARA News) - Polri menyatakan bahwa dari 19 tersangka aksi teror bom buku dan bom Serpong, empat diantaranya mahir merakit bom.

"Empat orang yang ahli merakit bom tersebut adalah Pepi, J, F dan F," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Selasa.

Boy mengatakan, empat tersangka itu mahir merakit bom dengan cara mempelajarinya secara otodidak.

Mabes Polri menduga Pepi sebagai otak pelaku rencana aksi teror peledakan bom di dekat Gereja Christ Cathedral, Summarecon Gading Serpong, Tangerang, Banten.

Polisi menangkap Pepi di Aceh pada Kamis (21/4), serta 19 tersangka lainnya di beberapa lokasi yang diduga sebagai jaringan teroris.

Densus telah menemukan bahan peledak saat menggeledah rumah Pepi di Komplek Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (23/4).

Boy menuturkan, barang bukti berupa satu unit granat nanas, campuran bahan peledak diameter tiga cm, "cashing" bom model roket belum terisi bahan peledak, "cashing" bom siap jadi, lima kaleng bom termasuk satu wadah siap ledak terisi bahan peledak.

Selanjutnya, katanya, dua adonan bahan peledak sudah jadi, satu unit solder, potongan pipa besi dan jam dinding.

"Selain itu, ditemukan juga 25 judul buku dan kliping," kata Boy.

Saat ini, lanjut dia, jumlah pelaku yang ditangkap ada 20 orang di beberapa tempat yang berbeda.

"Tiga pelaku ditangkap di di Aceh berinisial P, J dan F, di Bogor adalah P, A, A, E dan R, di Kramat Jati adalah F, D dan Y, di Rawamangun adalah M. Di Pondok Kopi ada lima yakni A, D, M, R dan A. Sedangkan di Bekasi satu orang berinisial A dan Tanggerang berinisial MS," katanya.

(S035/A041/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011