Bandar Lampung (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Lampung akan menjalin kerjasama dengan pihak terkait untuk membangun pusat pelatihan para calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke luar negeri, karena daerah ini merupakan salah satu pemasok TKI terbesar. "Lampung sebetulnya merupakan pemasok TKI ke luar negeri yang cukup besar, hanya saja masih banyak dirugikan karena keberangkatannya tidak langsung dari Lampung, tapi banyak melalui daerah lain," kata Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, di Bandar Lampung, Selasa. Sjachroedin didampingi Ketua Bappedanya, Haris Hasyim dan Asisten II Bidang Ekubang, Suryono SW menjelaskan, berdasarkan data dari pihak Konsorsium Tenaga Kerja, banyak TKI yang sebenarnya dari Lampung. "Hanya saja pengurusan persyaratan dan keberangkatannya banyak yang dari luar Lampung, seperti dari Jawa dan lainnya, sehingga Lampung banyak dirugikan karena tidak mendapatkan pendapatan dari pengiriman TKI itu. Karena itu ke depan akan kita benahi, sehingga calon TKI bisa dibina dan diproses dari Lampung," katanya menegaskan. Dengan adanya pusat pelatihan TKI itu nanti, kata Gubernur Lampung lagi, nantinya para calon TKI cukup mengurus administrasinya di Lampung, lalu dilatih di Lampung, dan devisanya juga bisa masuk Lampung. "Jadi ke depan kita akan buat pusat pelatihan TKI, sehingga mereka bisa diproses dan berangkat dari Lampung," katanya lagi. Gubernur Lampung tidak merinci angka berapa banyak TKI asal Lampung yang bekerja di luar negeri saat ini, namun katanya mereka banyak bekerja baik di kawasan Asia seperti Malaysia, Singapura, dan sekitarnya, tapi juga banyak di Timur Tengah. Ia juga mengatakan, berkaitan dengan soal TKI dan ketenagakerjaan itu dia telah diundang oleh pemerintah Arab Saudi untuk meninjau langsung TKI ke negara itu. "Visanya sudah dibuat, namun karena kondisi Lampung saat ini, maka kemungkinan ia akan berangkat ke Arab Saudi setelah lebaran haji dan pembahasan RAPBD Lampung 2006 selesai," kata dia. Sjachroedin ZP juga mengemukakan bahwa, dalam kaitan masalah ketenagakerjaan itu, pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap para calon tenaga kerja di lingkungan pondok pesantren.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006