Siapa yang memiliki hak untuk menjatuhkan bom seperti ini? Mereka mencari Gaddafi untuk membunuhnya,"
Caracas (ANTARA News) - Presiden Venezuela Hugo Chavez, pada hari Selasa menuduh NATO berupaya untuk membunuh Muamar Gaddafi. Tuduhan itu dia nyatakan  setelah sekutu membom kompleks pemimpin Libya tersebut.

"Anda tahu bahwa Gaddafi adalah teman kami, tapi ini bukan soal pertemanan. Siapa yang memiliki hak untuk menjatuhkan bom seperti ini? Mereka mencari Gaddafi untuk membunuhnya," kata pemimpin kiri radikal Amerika Latin dan sekutu terdekat Libya di kawasan itu.

"Kami tidak setuju dengan apapun yang Gaddafi sedang lakukan dan telah lakukan, tapi siapa punya hak untuk menjatuhkan bom terhadapnya setiap pagi? Bom telah dijatuhkan di pusat komersial, rumah sakit dan universitas. Semua itu untuk perubahan rezim."

Chavez mengulangi penentangannya pada serangan itu dalam pertemuan para diplomat Amerika dan Karibea di Caracas.

Pesawat-pesawat perang sekutu telah menyerang kompleks Gaddafi di Tripoli, Senin, dalam tindakan yang NATO katakan sebagai "serangan tepat" terhadap sebuah pusat komunikasi dan tidak untuk membunuh pemimpin Libya itu.

Resolusi PBB menyetujui intervensi militer yang dipusatkan untuk melindungi warga sipil dari pasukan pemerintah, tapi AS dan pemimpin-pemimpin Eropa menjelaskan mereka ingin melihat berakhirnya pemerintahan Gaddafi.

Chavez, sementara itu, juga telah melancarkan kembali usulannya untuk mengirim tim pembuat perdamaian guna "menemukan solusi". Pemberontak Libya yang ingin mengusir Gaddafi menolak rencana itu ketika pertama disampaikan pada mereka awal Maret.

Bagi pemimpin Venezuela itu, intervensi asing di Libya memiliki satu tujuan: "merebut minyak".

Chavez dan Gaddafi secara rutin melakukan kecaman terbuka pada "imperialisme" AS dan saling mengunjungi dalam beberapa tahun belakangan. Hubungan itu sangat dekat sehingga Gaddafi bercanda pada awal konflik untuk melarikan diri ke Caracas, pernyataan yang kemudian dibantah.
(ANT/A038)

Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011