Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah secara bertahap akan melepaskan teralis sekat penghubung antar-asrama di lembaga pemasyarakatan anak di seluruh Indonesia.

Pelepasan teralis penghubung antar asrama tersebut dilakukan secara simbolis dengan pembongkaran pagar besi di Lapas Anak Pria Tanggerang, Rabu, oleh Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar dan didampingi oleh Menteri BUMN Mustafa Abubakar.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan bahwa pelepasan teralis penghubung antar asrama akan dilakukan secara bertahap di seluruh Indonesia namun akan dimulai di wilayah Jakarta, Tanggerang dan sekitarnya.

Menteri juga menambahkan, pihaknya sangat mendukung langkah tersebut karena sangat berpengaruh positif pada tumbuh kembang anak.

"Ini berdampak sangat luas pada tumbuh kembang anak, karena penghuni lapas adalah anak-anak," katanya.

Linda juga berharap pelepasan teralis penghubung tersebut akan segera direalisasikan di seluruh Indonesia.

Sementara itu, pelepasan teralis di lapas anak tersebut dilakukan sebagai bagian dari acara Hari Bhakti ke-47 Pemasyarakatan.

Hadir dalam acara tersebut Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar, Menteri BUMN Mustafa Abubakar adn Menteri Koperasi dan UKM Syarifudin Hasan.

Dalam acara tersebut dilakukan penandatanganan MoU antara Kemenkumham dengan Kementerian Koperasi dan UKM tentang pengembangan ketrampilan narapidana dalam bidang usaha mikro, kecil dan menengah.

Selain itu dilakukan juga penandatangan MoU antara Kemenkumham dengan Kementerian BUMN tentang peningkatan ketrampilan narapidana dalam bidang garmen dan pemanfaatan lahan milik lapas dan rutan.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berharap anak-anak di lapas bisa mendapatkan ketrampilan tambahan dan menciptakan lapangan kerja sendiri setelah bebas dari hukuman.

(W004/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011