Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Benny K Harman menegaskan bahwa pihaknya tidak terkait secara langsung maupun tidak langsung terhadap kasus suap yang diduga melibatkan Sesmenpora WM dan salah satu tersangka lainnya, Rosa.

"Jajaran DPP Partai Demokrat sudah melakukan pemeriksaan internal terhadap pengurus dan kader yang disebut-sebut terkait kasus suap itu. Hasilnya tak ada hubungan dan tidak ada keterkaitan apa pun, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kasus tersebut," kata Benny di Jakarta, Jumat.

Pernyataan itu disampaikan Benny didampingi anggota Komisi III DPR Edi Ramli Sitanggang kepada pers di ruang Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI di Lantai 9 Gedung Nusantara I DPR di Senayan Jakarta.

Dia mengemukakan, Partai Demokrat mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi mengusut kasus suap itu sebagai bagian dari wujud agenda pemberantasan terhadap korupsi sesuai prinsip-prinsip hukum yang berlaku.

"Kita dukung penuh langkah KPK mengusut kasus ini. Kita harapkan semua pihak juga tidak mempolitisasi karena sudah kami tegaskan bahwa tak ada kaitan atau hubungan apa pun dengan Partai Demokrat," katanya.

Dia menyayangkan, adanya politisasi kasus suap ini. "Kami harapkan semua pihak tunggu proses hukum yang sedang dilakukan KPK, tak perlu ada politisasi, imajinasi dan terkanan kepada KPK," kata Benny yang juga Ketua Komisi III DPR.

Menurut Benny, Partai Demokrat mendukung penuh langkah KPK mengusut kasus hukum yang sedang ditanganinya.

"Kami juga harapkan KPK tidak terpengaruh analisis, imajinasi dan tekanan pihak lain. Kami percaya betul kinerja KPK yang tidak akan terpengaruh pada tekanan pihak lain yang hanya didasarkan pada analisis, asumsi, bahkan imajinatif dan praduga tanpa bukti. Itu bukan analisis hukum yang didasarkan bukti-bukti," katanya.

Dia mengemukakan, berdasarkan pemeriksaan internal, sudah diperoleh gambaran bahwa partai dan pengurus tidak ada yang terkait dengan kasus ini. "Kalau ada seseorang, yang kebetulan kader atau pengurus partai terlibat, silakan diproses," katanya.

Ketika ditanya bahwa ada tekanan dari orang yang mengaku pengurus Partai Demokrat seperti disampaikan pengacara Rosalinda, Benny mengatakan, pernyataan itu tendensius dan hanya bermaksud menyudutkan Partai Demokrat.

"Itu (pernyataan) sampah. Kalau KPK yang bilang begitu, kami baru percaya, kami baru berhitung. Kalau orang lain, untuk apa dipercaya," katanya.

Sedangkan Edi Ramli Sitanggang mengemukakan, DPP PD tak akan melakukan intervensi terhadap upaya penuntasan kasus ini. "Kami dukung penuh langkah KPK dan kami ingatkan KPK tidak terpengaruh tekanan, analaisis atau imajinatif pihak lain," katanya.

Edi Ramli mengatakan, jajaran DPP PD tetap solid dan telah melakukan konsolidasi untuk menyikapi kasus ini.

(S023/S019)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011