Bengkulu (ANTARA News) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu akan mengembalikan enam ekor gajah latih dari obyek wisata Bukit Kaba, Kabupaten Rejang Lebong ke Pusat latihan gajah (PLG) Sebalat Kabupaten Bengkulu Utara.

"Enam gajah latih itu dibawa ke Rejang Lebong sejak awal tahun 2010 untuk melayani obyek wisata di daerah itu sekaligus digunakan mengusir perambah pada kawasan hutan cagar alam wilayah itu," kata Kepala BKSDA Bengkulu Amon Zamora, Sabtu.

Saat ini, baru dua gajah berhasil diangkut dengan menggunakan truk, sedangkan empat ekor lagi masih dilatih menaik truk ukuran kecil karena sudah lama tidak kembali naik mobil.

"Mudah-mudahan bulan April ini seluruh gajah latih itu sudah kembali berkumpul dengan rekan-rekannya sebanyak 12 ekor di PLG Sebalat, nantinya gajah latih itu khusus menjaga kawasan hutan PLG dari ancaman perambah," kata Amon.

Ia mengatakan gajah latih itu dibawa ke Kabupaten Rejang Lebong BKSDA untuk  menurunkan perambah di sekitar kawasan cagar alam Bukit Kaba tersebut.

"Pengusiran perambah menggunakan  gajah sangat efektif," kata Amon.

Bila sudah berkumpul di PLG Seblat gajah latih itu bisa memperkuat penjagaan kawasan PLG yang luasnya sekitar 6.800 hektare dari ancaman perambah dan pencuri kayu karena sudah dilatih untuk kegiatan tersebut.

Dalam kawasan PLG Seblat saat ini  terdapat sekitar 80 ekor gajah liar, gajah tersebut berpotensi besar keluar kawasan untuk mencari makan dan dikhawatirkan merusak kebun masyarakat.

Petugas sampai saat ini tetap rutin beroperasi pada perbatasan dengan perkebunan besar dan kebun masyarakat agar gajah liar itu tidak keluar hutan PLG, satu-satunya penghalaunya adalah gajah latih tersebut, ujarnya.
(Z005/F002)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011